Brilio.net - Rizky Billar kembali terseret kasus investasi bodong. Kali ini berkaitan dengan robot trading DNA Pro. Robot trading DNA pro diketahui merupakan milik Steven Richard yang dikelola oleh Tim Octopus, 007, Central, dan Rudutz. Sedangkan, Steven Richard adalah Co-Founder dari Tim Octopus.

Dilansir brilio.net dari KapanLagi pada Minggu (10/4), Lesty Kejora dan Rizky Billar menerima uang tunai sebesar Rp 1 Miliar dari Steven Richard. uang tersebut merupakan hadiah kelahiran sang buah hati, baby L.

Video pertemuan Lesty Kejora dan Rizky Billar dengan Steven Richard yang diunggah di kanal YouTube Leslar Entertainment kini telah hilang. Sebelumnya, Rizky Billar mengaku mengenal Steven Richard melalui media sosial.

Rizky Billar juga akan dipanggil terkait promosi robot trading DNA Pro Akademi. Jika terbukti menerima hasil dari investasi bodong tersebut, penyidik akan melakukan pendataan dan penyitaan aset.

Rizky Billar terseret investasi bodong © berbagai sumber

foto: Instagram/@rizkybillar; Instagram/@ivan_gunawan

Dalam Konferensi pers di Mabes Polri pada Jumat (8/4) petang lalu, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, mengungkapkan sejumlah publik figur akan diperiksa pekan depan terkait dugaan penipuan robot trading DNA Pro Akademi.

Sebelumnya, polisi telah menyatakan 12 tersangka dari penipuan investasi bodong DNA Pro Akademi. Lima Orang telah ditangkap, tujuh lainnya masih dalam status buron.

"Ada beberapa publik figur yang nantinya dijadwalkan oleh penyidik untuk dimintai keterangan," ujar Kombes Gatot, dilansir dari Liputan6 pada Minggu (10/4).

"Tim penyidik sedang melakukan pemeriksaan dan melakukan tracing aset yang akan disampaikan kembali. Ada beberapa nama publik figur yang akan dimintai keterangan," imbuhnya.

Robot trading DNA Pro masuk dalam investasi bodong yang berskema MLM (multi-level marketing). Rizky Billar dan Ivan Gunawan diketahui pernah mempromosikan DNA Pro Akademi.

Menanggapi kasus yang menyeret namanya ini, Rizky Billar mengaku siap bersikap kooperatif untuk menjalani penyelidikan.

"Sebagai warga negara yang taat peraturan saya harus selalu hadir. Memang yang berwajib butuh keterangan dari saya. Saya akan memberikan keterangan sejelas-jelasnya," ujar Rizky Billar dikutip dari Liputan6.