Brilio.net - Kepergian Dina Mariana meninggalkan luka mendalam bagi sahabat-sahabatnya, termasuk Inong Mutia. Keduanya telah bersahabat sejak masa SMA dan bahkan duduk sebangku di SMA 1 Budi Utomo.

Kesedihan Inong semakin terasa ketika ia mengenang perjuangan Dina dalam melawan penyakitnya kanker dinding rahim, yang telah diderita selama tiga tahun terakhir. Bahkan, Dina juga sudah melakukan pengangkatan rahim.

"Sakitnya sudah dari 3 tahun yang lalu. Endometriosis ya. Rahimnya juga sudah diangkat, tapi ada penyebaran di dinding rahim di perutnya, jelas Inong dikutip brilio.net dari kanal YouTube MOP Channel, Senin (4/11).

"Jadi mungkin itu yang membuat dia nggak bertahan. Karena selalu bengkak, penuh air terus disedot lagi. Perjuangannya sih sudah luar biasa menurut saya," tambahnya.

Sahabat Dina mariana ungkap pesan terakhir  Instagram

foto: Instagram/@dinamarianahs

Inong menangis saat pertama kali mendengar kabar Dina Mariana pergi untuk selamanya. Meski kehilangan, ia merasa lega karena penderitaan sahabatnya menghadapi penyakit sudah selesai.

"Suaminya langsung WA saya. Tadi saya lagi pergi ke Bogor, saya kaget. Saya menangis. Tapi di satu sisi saya merasa, ya Allah sudah selesai penderitaan dia," ucapnya.

Sebelum meninggal, Dina sempat memberikan firasat kepada Inong saat mereka bertemu di rumah sakit. Obrolan mereka pada Rabu (30/10) lalu seolah menjadi momen perpisahan yang tak terlupakan.

"Dia di rumah sakit bilang, nanti kalau gue sudah nggak ada tolong doain gue ya," kenang Inong.

Sahabat Dina mariana ungkap pesan terakhir  Instagram

foto: Instagram/@dinamarianahs

Tak hanya itu, Dina juga menyarankan agar Inong tidak lagi menjenguknya di rumah sakit. Seolah mengisyaratkan bahwa ia merasa waktunya di dunia ini semakin singkat.

Pas mau pulang dari rumah sakit, dia bilang, lu jangan ke sini lagi (rumah sakit) datangnya, ke rumah saja. Inilah terjadi, memang dokter sudah memulangkan dia ya mungkin dia sudah tahu," ungkap Inong.

Lebih lanjut Inong Mutia memanjatkan doa untuk almarhumah Dina Mariana. Ia bersaksi bahwa Dina Mariana semasa hidupnya merupakan pribadi yang baik kepada semua orang.

"Kami semua sahabat Dina Mariana merasa kehilangan. Kami bersaksi Dina orang baik, yang selalu support apapun ke teman-temannya. Nggak pernah ngomongin orang dan orang yang paling sabar yang saya kenal. Ya Allah terimalah dia, dan dia sudah nggak sakit lagi," tandasnya.