Brilio.net - Adik Nagita Slavina, Caca Tengker mengalami masalah kesehatan bertubi-tubi selama setahun terakhir. Berbagai penyakit menyerang tubuhnya mulai dari Covid-19, sinusitis, hingga masalah kantung empedu yang mengharuskannya menjalani operasi.
Kondisi kesehatan Caca Tengker semakin menurun meski telah menerapkan pola hidup sehat. Perempuan berusia 35 tahun ini bahkan harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan dan operasi.
Caca mengungkapkan bagaimana kondisi kesehatannya terus memburuk dalam setahun terakhir. Berbagai penyakit silih berganti menyerang tubuhnya tanpa henti.
Intensitas kegiatannya yang padat membuat Caca harus berhadapan dengan berbagai masalah kesehatan serius. Kondisi ini memaksanya menjalani perawatan medis secara rutin.
"Sebenarnya udah hampir setahun belakangan ini aku hampir setiap bulan sakit. Sinusitis harus operasi. Awal tahun aku ngalamin covid sendirian di rumah. Aku terkena bronkitis. Tiba-tiba bulan lalu aku kantung empedunya penuh dengan batu," kata Caca di laman TikTok @caca.tengker pada Minggu (6/10).
Burnout atau kelelahan mental ternyata menjadi pemicu utama menurunnya kondisi kesehatan Caca. Perasaan bersalah yang terus menghantuinya membuat sistem imun tubuhnya melemah dan rentan terhadap berbagai penyakit.
Perasaan lelah dan tertekan yang terus menerus akhirnya membuat Caca mengalami burnout yang serius. Kondisi ini memengaruhi tidak hanya kesehatan mentalnya tetapi juga fisiknya.
"Ternyata nyambung tuh yang aku selama ini selalu ngomongin burnout, aku selalu mengedukasi soal burnout dan efek jangka panjangnya gimana ternyata aku sendiri ngalamin itu. Ternyata yang minta istirahat bukan badan aku tapi kepala aku juga," jelasnya.
Caca mulai menyadari bahwa kelelahan mental yang dialaminya berdampak serius pada kesehatan fisiknya. Meski selama ini aktif mengedukasi orang lain tentang burnout, dia justru mengabaikan tanda-tanda yang muncul pada dirinya sendiri.
"Sempet denial kalau aku burnout. Padahal tanda-tandanya udah cukup jelas. Tapi aku abaikan cukup lama. Anak-anakku udah protes "Ibu kok marah-marah terus?". Setiap mau mulai kerja rasanya berat dan ga bersemangat. Rasanya mau pergi terus, tapi pergi juga makin capek," sambungnya.
Peran ganda sebagai ibu dan wanita karier membuat Caca sering merasa bersalah ketika harus membagi waktu. Dilema antara pekerjaan dan keluarga membuatnya terus menerus merasa tidak maksimal dalam menjalankan kedua peran tersebut.
Tekanan batin yang dirasakan Caca semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Perasaan bersalah ini terus menggerogoti kesehatan mentalnya.
"Yang bikin aku lelah ternyata perasaan bersalahku sendiri. Merasa bersalah pas kerja ninggalin anak, lalu merasa bersalah ketika istirahat. Ketika sama anak-anak merasa bersalah belum menyelesaikan pekerjaan, lalu merasa bersalah karena merasa lelah. Sampai aku lelah merasa bersalah," kata dia.
Akibat stres yang berkepanjangan itu, efeknya ternyata tidak hanya ke kesehatan mentalnya. Burnout membuat sistem imunnya melemah sehingga tubuhnya menjadi rentan sakit.
"Burnout itu nyata. Stress yang berkepanjangan efeknya ga hanya ke kesehatan mental diri kita sendiri, tapi juga memengaruhi orang sekitar kita. Mempengaruhi sistem imun tubuh kita juga. Akhirnya aku jadi sakit-sakitan," sambungnya.
Caca berusaha keluar dari lingkaran negatif yang memengaruhi kesehatannya. Proses pemulihan yang dijalaninya masih panjang namun ia bertekad untuk lebih terbuka dengan kondisinya.
Dukungan dari orang-orang terdekat menjadi kekuatan bagi Caca untuk bangkit. Dia ingin berbagi pengalamannya agar orang lain yang mengalami hal serupa tidak merasa sendirian.
"Ketika sakitpun aku merasa bersalah karena harus melepas tanggung jawab, balik ke siklus menyalahkan diri sendiri dan merasa gagal untuk bisa mengelola diri dan perasaan. Aku masih belajar, masih berproses untuk keluar dari siklus tekanan yang berat ini. Tapi sekarang aku mau coba untuk lebih terbuka. Semoga kalian juga ga ngerasa sendirian di masa berat kalian ya," pungkasnya.
@caca.tengker Sempet denial kalau aku burnout. Padahal tanda-tandanya udah cukup jelas. Tapi aku abaikan cukup lama. Anak-anakku udah protes “Ibu kok marah-marah terus?”. Setiap mau mulai kerja rasanya berat dan ga bersemangat. Rasanya mau pergi terus, tapi pergi juga makin capek. Yang bikin aku lelah ternyata perasaan bersalahku sendiri. Merasa bersalah pas kerja ninggalin anak, lalu merasa bersalah ketika istirahat. Ketika sama anak-anak merasa bersalah belum menyelesaikan pekerjaan, lalu merasa bersalah karena merasa lelah. Sampai aku lelah merasa bersalah. Burnout itu nyata. Stress yang berkepanjangan efeknya ga hanya ke kesehatan mental diri kita sendiri, tapi juga mempengaruhi orang sekitar kita. Mempengaruhi sistem imun tubuh kita juga. Akhirnya aku jadi sakit-sakitan. Ketika sakitpun aku merasa bersalah karena harus melepas tanggung jawab, balik ke siklus menyalahkan diri sendiri dan merasa gagal untuk bisa mengelola diri dan perasaan. Aku masih belajar, masih berproses untuk keluar dari siklus tekanan yang berat ini. Tapi sekarang aku mau coba untuk lebih terbuka. Semoga kalian juga ga ngerasa sendirian di masa berat kalian ya #BurnOutWarrior #KesehatanMental #PsikologiIndonesia #itsokaytonotbeokay original sound - Caca Tengker
Recommended By Editor
- 9 Potret anggun Caca Tengker berhijab hadiri acara sekolah anak, didoakan istikamah
- Lebih sederhana dari rumah Nagita Slavina, 9 potret dapur Caca Tengker ini minim perabotan tapi nyaman
- Cegah tanda penuaan dini muncul di usia 34 tahun, ini trik menjaga kecantikan kulit ala Caca Tengker
- Bocah cilik ini gedenya sempat jadi bintang FTV, kini jadi psikolog dan punya klinik sendiri
- 9 Momen Raffi Ahmad dan Nagita Slavina buka kado ultah, Caca Tengker beri hadiah penuh makna
- 10 Makanan dihindari Caca Tengker, pangkas bobot 11 kg dalam 3 bulan
- 10 Pola makan Caca Tengker, bantu turunkan berat badan tanpa nyiksa