Polemik antara Denny Sumargo dan Komunitas Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) akhirnya mencapai titik damai. Seperti yang diketahui, Denny sebelumnya dilaporkan karena dugaan ujaran kebencian yang berhubungan dengan ras dan etnis.
Namun, dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor BPP KKSS di Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta pada Selasa (12/11), Denny menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua KKSS yang telah berperan aktif dalam menyelesaikan kesalahpahaman ini.
"Saya Denny Sumargo, hari ini berkunjung ke tempat kerukunan keluarga Sulawesi Selatan. Saya bersama Ketua, Bapak Muchlis, dan senior lainnya. Kita semua saudara, dan saya sangat menyayangkan isu SARA ini dibawa dan dikembangkan di luar untuk menciptakan masalah," ungkap Denny dengan nada penuh penyesalan, dilansir brilio.net dari liputan6.com pada Selasa (12/11).
Denny juga mengucapkan terima kasih kepada Ahmad Ridha, pihak yang melaporkannya, yang telah mengonfirmasi situasi yang terjadi sehingga permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik.
"Saya datang ke sini berterima kasih kepada semua, termasuk Ridha yang melaporkan saya. Dengan niat baiknya menghubungi saya dan mengonfirmasi, terima kasih banyak," tambahnya.
Ahmad Ridha sendiri mengakui bahwa ia sempat menghubungi Denny untuk mengonfirmasi masalah yang terjadi. Setelah mendengar permohonan maaf dari Denny, ia pun memutuskan untuk mencabut laporannya.
"Saya menghubungi, beliau meminta maaf, jadi saya cabut laporannya," kata Ridha.
Denny menegaskan bahwa kesalahpahaman dengan komunitas Bugis-Makassar kini telah selesai dan tidak perlu dibahas lagi. "Kalau sudah clear, clear. Tidak ada setelah clear baru ini. Makanya saya terima kasih banyak," tutup Denny dengan penuh rasa syukur.