Sempat dipertanyakan alasan rayakan Imlek, Inara Rusli beri klarifikasi latar belakang keluarganya

Brilio.net - Inara Rusli mantan istri penyanyi Virgoun, baru-baru ini mengunggah potret kebersamaannya dengan keluarga saat merayakan Tahun Baru Imlek 2024. Bahkan pada postingannya, ia sempat menggunakan bahasa Mandarin yang membuat banyak netizen semakin mempertanyakan latar belakang kehidupannya. Unggahan tersebut menimbulkan pertanyaan mengapa Inara yang berhijab ikut merayakan Imlek.

Tak langsung menggubris pertanyaan-pertanyaan netizen, Inara Rusli justru memberi jeda untuk menikmati waktu bersama keluarga besarnya. Pada postingannya, ia sempat mengungkapkan rasa sedihnya lantaran tak bisa merayakan Imlek bersama keluarga. Pasalnya, banyak di antara keluarganya yang tinggal berjauhan. Meski begitu, ia tetap memutuskan mengunjungi keluarga besarnya di momen spesial bagi keturunan Tionghoa ini.

" Gng x f cái. May you be happy and prosperous. Sempet sedih krn sincia tahun ini mencar2 keluarga semuanya krn takut MACET. siapa yg senasib??" tulis Inara Rusli.

foto: Instagram/@mommy_starla

"Walhasil sbg anak bontot, dan salah satu sepupu termuda di keluarga jd kita yg keliling gpp. Silaturahmi membawa rezeki, gaes! Betul apa betul??!" ungkapnya.

Menurut Inara, salah satu cara agar pintu rezeki terbuka adalah dengan terus menjalin silaturahmi. Tak heran bila ia bela-belain mengunjungi keluarga dan bagi-bagi angpao di hari perayaan Imlek kali ini. Menanggapi berbagai pertanyaan netizen, Inara Rusli pun membeberkan latar belakang keluarganya yang memang berdarah Tionghoa.

Inara pun memberikan penjelasan bahwa ia masih memiliki darah Tionghoa dari ayahnya yang sudah meninggal sejak ia berusia remaja. Menurut penjelasan di kolom caption-nya, sang ayah lahir pada tahun Naga Air yakni 1952 dan pada 2012 lalu meninggal dunia karena sakit.

"Kalo ada yg masih bingung koq aku ikut rayain imlek," begini tulis Inara Rusli @mommy_starla.

foto: Instagram/@mommy_starla

"Kenalin, ini papiku, Yus Rusli (Lie Yung Liong). Beliau lahir di tahun Naga Air (1952) dan meninggal krn sakit di tahun 2012 ketika usiaku 18tahun. Aku baru bisa mengemudi mobil dan motor di usiaku 30 tahun ini, krn beliau. Beliau khawatir anaknya celaka," lanjut Inara Rusli @mommy_starla.

Nggak cuma itu saja, ia bahkan menuturkan bahwa dirinya baru bisa mengemudi saat berusia 30 tahun, lantaran sang ayah yang khawatir dirinya mengalami musibah kecelakaan sehingga ia dilarang mengemudi kala itu. Tak hanya itu, saat ia remaja sang ayah selalu menemani kemanapun Inara pergi bahkan jalan-jalan atau sekadar shopping pun selalu ditemani sosok sang ayah.

"Aku br bs bepergian sendiri di usia 18th krn beliau, itupun jg krn beliau saat itu sudah sakit kakinya jd gak sanggup lg utk kmn2 nyetir mobil. Teman2 sekolahku sangat mengetahui itu, bahkan acara ultah tmn dan shopping bareng tmn2 jg pasti ditemani beliau," lanjut @mommy_starla.

foto: Instagram/@mommy_starla

Lebih jauh Inara memaparkan, dari segi pendidikan pun sang ayah begitu peduli padanya. Di mana sang ayah-lah yang membuatnya menguasai bahasa Inggris serta memahami ilmu manajemen bisnis. Peran sang ayah begitu besar yang membuat Inara Rusli mempelajari tentang agama Islam hingga mengajari tentang ketegaran dalam menjalani kehidupan. Bagi Inara, kebaikan dan kebijaksanaan ayahnya membuat ia kagum serta berharap bisa bersama di surga-Nya kelak.

"Aku bs Bahasa Inggris dan sedikit mengerti manajemen business dan akuntansi jg krn beliau. Aku bs tegar dan insyaallah istiqomah jg krn perjuangan beliau mempelajari Islam. Beliau selalu merangkul semua org dr berbagai kalangan sekalipun org itu preman. Bahkan preman bs ikut memanggil beliau papi. Beliau jg sempat terjun di dunia politik, mengikuti PKB dr sejak jaman Gus Dur. Semua pemikiran, kebijaksanaan, kesetiaan beliau yg membentuk aku dan membuatku percaya bahwa pasti msh ada laki2 yg bijak dan setia di luar sana," tulis @mommy_starla lebih jauh.

"Semoga kelak Allah perkenankan kami berkumpul kembali di JannahNya aamiin. Alfatihah untuk papi Yus Rusli," tulis Inara mengakhiri ungkapan hatinya saat menggungah potret masa muda sang ayah.