Brilio.net - Kepedihan atas kepergian Ashraf Sinclair pada Selasa (18/2) masih dirasakan Bunga Citra Lestari. Tak hanya ia, sang putra semata wayang, Noah Sinclair pun merasakan hal yang sama. Tak pernah terbayangkan bagi Bunga dan Noah jika mereka harus kehilangan sosok kepala keluarga selama-lamanya.

Kehilangan sosok ayah tentu membuat Noah dirundung duka mendalam. Di usianya yang baru 9 tahun, ia harus berpisah dengan figur ayah yang dikenal dekat dengannya. Masih hangat diingatkan, bagaimana tangis Noah pecah saat melihat sang ayah dikebumikan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Perpisahan tersebut membuat Noah harus membiasakan diri menjalani kehidupan hanya bersama sang ibu. Ivan Permana, sepupu Bunga Citra Lestari, mengatakan awalnya Noah sulit menerima kenyataan pahit ditinggal ayah untuk selamanya.

Rahasia ketegaran Noah Sinclair  Instagram

foto: Instagram/@ashrafsinclair

Perlahan, ia menambahkan, Noah mulai ikhlas dengan suratan takdir. Saat ini, Noah bersama BCL mulai tegar sepeninggal Ashraf Sinclair.

"Dia (Noah) sudah mengerti banget (kalau ayahnya sudah tiada)," kata Ivan seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Selasa (25/2).

Ivan Permana membeberkan rahasia ketegaran Noah. "Itu semua karena Bunga. Dari Bunga-nya yang nguatin dia banget," dia menukas.

Meski hatinya rapuh, BCL tetaplah seorang ibu. Ia harus terlihat tegar demi menguatkan anak semata wayangnya, Noah Aidan Sinclair yang sangat terpukul. Ada kalanya, sesegera mungkin BCL menyeka air mata di pipi dan mengukir senyum demi anaknya. Memberi isyarat semua akan baik-baik saja.

"Saya lihat kemarin sudah mulai bisa sedikit tertawa, tapi setelah itu ya dia masih menangis, masih sedih. Habis pengajian pecah lagi air matanya," kata Ivan Permana.