Brilio.net - Nama Erin Taulany yang merupakan suami presenter sekaligus musisi Andre Taulany belakangan ini tengah ramai jadi perbincangan publik. Hal ini lantaran unggahnnya dalam Instagram Storiesnya yang melontarkan kalimat 'sinting' kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Akibat kejadian tersebut, Erin dan Andre menuai beragam komentar kurang menyenangkan dari warganet. Banyak masyarakat yang menyayangkan aksi Erin yang dianggap di luar batas. Namun sebelum unggahan Erin viral di media sosial, rupanya suami Rey Utami, Pablo Putera Benua juga sempat menyuarakan pendapatnya mengenai aksi Prabowo yang melakukan dekralasi kemenangan.
Pablo Putra Benua bersama dengan istri Rey Utami pernah nyinyirin Luna Maya. Kala itu mereka ikut nimbrung tentang kisah cinta Luna Maya dan Reino Barack yang kandas di tengah jalan. Hingga pada akhirnya Reino Barack malah menikah dengan Syahrini selang lima bulan usai putus dari Luna Maya.
Kini, melalui akun YouTubenya Rey Utami & Benua, dalam video yang berjudul 'Prabowo Alami Gangguan Jiwa' itu Prabowo menyinggung beberapa topik yang baru-baru ramai yakni soal pilpres, salah satunya aksi diam Sandiaga.
foto: YouTube/Rey Utami & Benua
"Saya melihat tampaknya Sandiaga Uno ini sedang pecah kongsi, ini pandangan saya ya. Sandiaga tampaknya menginginkan agar tidak terburu-buru untuk mengungkapkan kemenangan, menunggu hasil pilpres. Ia masih memikirkan imej kedepannya. Saya melihat Sandiaga ini masih waras ya," jelas Pablo dalam YouTubenya seperti dikutip brilio.net, Minggu (21/4).
Menurut pandangan Pablo, Sandiaga terlihat bukanlah tipikal orang yang menggebu-gebu mengucapkan kemenangan. Baginya, Sandi lebih mampu menahan diri dalam bertindak, sehingga meskipun hasil akhirnya kalah Sandi tahu apa yang harus dilakukannya.
"Prabowo udahlah. Nggak usah terlalu berambisi. Kalau memang ia bekerja untuk bangsa, saran saya Prabowo itu harusnya jangan mengklaim kemenangan. Prabowo jangan seolah-seolah sekarang sudah menjadi presiden," tandasnya.
foto: YouTube/Rey Utami & Benua
Diakuinya hal yang dilakukan Prabowo kemaren merupakan tindakan yang kurang tepat. Menurutnya bagaimana Indonesia bisa maju dan berkembang bila fokusnya justru hal seperti itu. Perseteruan antara dua kubu membuat Indonesia bisa terpecah akibat apa yang dilakukan Prabowo kemarin.
Ayah satu anak itu menambahkan jika Prabowo seharusnya menunjukkan seorang negarawan bisa menghormati hasil keputusan KPU. Suami Rey Utami ini mengatakan ia melihat Prabowo cenderung memiliki gangguan kejiwaan.
"Jadi bisa jadi karena kekalahan ini mengalami depresi besar. Setelah pasca pilpres ini kelakuannya cenderung mengarahkan ada sedikit delusi. Dia merasa dirinya sudah menang, jadi presiden, dia seolah-seolah sudah bangga orang-orang di sekitarnya manggil dia pak presiden," ujar Pablo.
Pablo menyarankan timses Prabowo dan BPN agar membawa Prabowo ke rumah sakit dan psikiater untuk mengetahui penyakit yang dialami Prabowo. Seperti diketahui, belakangan tim BPN mengklaim kemenangan melalui patokan real count, bukanlah quick count.
foto: YouTube/Rey Utami & Benua
"Jadi dia (BPN) meminta kita jangan percaya quick count, tapi percaya real count. Bayangkan bagaimana kita tidak mempercayai quick count, sementara quick count merupakan hal yang ilmiah, dilakukan berkali-kali dan tepat, tidak pernah meleset," sambungnya.
Pablo mengibaratkan ketepatan quick count bisa dilihat dari apa yang terjadi pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu. Di mana Anies dan Sandi dinyatakan menang dari hasil quick count, sehingga Ahok mengakui kekalahannya dan memberikan selamat kepada Anies-Sandi.
Selain itu, ia menyinggung tim BPN Prabowo-Sandi yang menunjukkan hoaks surat C1 dengan hasil dari KPU dan kemudiaN dibandingkan. Mengatakan hasil dari KPU salah, melainkan di C1 adalah yang benar.
"Setelah dikonfirmasi karo penmas mabes polri, Dedi Prasetyo yang sudah mengcek langsung bahwa itu adalah hoaks. Ternyata surat C1 yang digunakan itu hasil editan belaka. Tapi dia masih mempercayai hoaks itu kenyataan," tuturnya.
"Pak Prabowo tanpa harus jadi presiden seluruh rakyat di Indonesia akan sangat hormat kepada pak Prabowo. Ia bisa disebut seorang tokoh, berikan ia kontribusi terhadap negara, dekati Istana, berikan ide-ide segar. Minta Pak Jokowi untuk menjalankan ide-ide dia yang bagus," kata Pablo Benua yang menikah dengan Rey Utami pada tahun 2016 lalu.
Berikut video selengkapnya.