Brilio.net - Jusuf Hamka selama ini dikenal sebagai konglomerat Tionghoa-Muslim Indonesia yang sukses dalam bidang usaha. Kini Jusuf Hamka adalah pemilik saham terbesar perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), dengan penghasilan miliaran rupiah dalam sehari.

Tak hanya itu, Jusuf Hamka juga menjabat sebagai komisaris di sejumlah perusahaan ternama. Tak heran bila ia menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Apa yang diraih Jusuf Hamka saat ini bukanlah hasil kerja kemarin sore. Harta triliunan rupiah milik bos jalan tol ini diraih dengan perjuangan. Pasalnya, dia bukan berasal dari keluarga yang kaya raya.

Sejak kecil, dirinya harus bekerja untuk membantu perekonomian orang tuanya. Pria 66 tahun itu pun kerap mengenang masa lalunya lewat postingan di media sosial.

Berikut potret lawas Jusuf Hamka, seperti dirangkum brilio.net dari akun Instagram @jusufhamka, Senin (1/4).

1. Siapa sangka pria yang akrab disapa Babah Alun ini memiliki cerita masa kecil yang cukup menyedihkan sekaligus berkesan.

potret lawas Jusuf Hamka © Instagram

2. Bekerja sejak muda, Jusuf Hamka mengisinya dengan berdagang demi mendapat uang jajan dan juga membantu ayah ibunya.

potret lawas Jusuf Hamka © Instagram

 

 

3. Pindah ke Kalimantan, Jusuf Hamka yang berharap bisa hidup lebih baik menemukan kenyataan yang tak sepenuhnya sesuai.

potret lawas Jusuf Hamka © Instagram

4. Ia memulai pekerjaan di bidang konstruksi jalanan sebagai seorang sopir. Pekerjaan yang dilakoninya selama 3 tahun ini berlokasi di Samarinda, Kalimantan Timur.

potret lawas Jusuf Hamka © Instagram

5. Di sana, Jusuf Hamka juga bercerita bahwa dirinya tinggal bersama dengan keluarga sahabatnya di sebuah rumah panggung.

potret lawas Jusuf Hamka © Instagram

Jusuf Hamka lahir di Jakarta pada 5 Desember 1957. Ia berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya merupakan seorang dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta bernama Dr Joseph Suhaimi, S H sedangkan ibunya seorang guru bernama Suwanti Suhaimi.

Salah satu langkah besar dalam karier Jusuf Hamka adalah ketika ia memimpin proyek tol Getaci (Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap) berbiaya pribadi sebesar Rp 12,5 triliun yang dikabarkan akan menjadi jalan tol terpanjang kedua di Indonesia karena panjangnya sekitar 206,65 km.

Proyek tol ini tidak hanya menghubungkan dua kota, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan konektivitas antar wilayah.

Ini adalah salah satu prestasi terbesar dalam karier Jusuf Hamka yang tidak hanya menguntungkan bisnisnya, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat.