Brilio.net - Zayn Malik kembali menarik perhatian publik. Kali ini penyanyi tampan berusia 28 tahun ini melayangkan aksi protes terhadap Grammy Awards 2021 pada Selasa (9/3). Zayn Malik menuliskan kata-kata pedas lewat Twitter pribadinya. Pada cuitannya itu Zayn mengatakan bahwa Grammy Awards melakukan hal curang.
Secara blak-blakan pasangan Gigi Hadid itu menyindir semua pihak yang bersangkutan dengan Grammy Awards. Menurut Zayn para penyelenggara tidak akan memasukkan musisi dalam nominasinya, kecuali mereka yang mengirimkan hadiah.
foto: Twitter/@zaynmalik
"Persetan dengan Grammy dan semua orang yang terkait. Kecuali jika kamu berjabat tangan dan mengirim hadiah, tidak ada pertimbangan nominasi. Tahun depan aku akan mengirimi kalian sekeranjang makanan manis," cuit Zayn Malik di Twitter pribadinya.
Tidak diketahui dengan pasti alasan Zayn Malik melayangkan protes tersebut. Kemudian warganet menduga bahwa Zayn Malik iri pada Harry Styles. Seperti yang diketahui, Harry Styles masuk 3 nominasi Grammy Awards 2021 yakni Pop Solo Performance, Pop Vocal Album, dan Music Video.
Sementara, Zayn Malik tidak masuk dalam nominasi apapun. Padahal dia baru saja merilis album Nobody Is Listening pada 15 Januari 2021.
"Aku setuju padamu, tapi jangan bersikap seolah kamu iri pada Harry," tulis @Abderx23.
"Sangat lucu, Zayn jelas cemburu pada Harry," kata @lilwedben.
"Saya benar-benar bingung, bagaimana dia bisa berpikir akan masuk nominasi padahal tidak relevan selama bertahun-tahun. Yang diingat orang tentang dia (Zayn Malik) adalah bayinya," ujar @1DInfection2248.
"Harry berhak mendapatkan lebih dari kamu dan dia akan menghasilkan musik yang lebih baik untuk berikutnya," timpal @gayqueen13_
Meski begitu tak sedikit pula yang membela Zayn Malik. Bagi mereka apa yang disampaikan Zayn bukalah cemburu semata, melainkan fakta yang sebenarnya. Mungkin saja ada pihak-pihak yang memang seperti itu.
Beberapa jam setelah mengunggah aksi protes tersebut, Zayn kembali memberikan pernyataan bahwa sindirannya itu tidak menyerang seseorang secara personal. Ia juga menyebut ingin adanya transparansi nominasi.
foto: Twitter/@zaynmalik
"Tweet-ku tidak bersifat pribadi atau tentang kelayakan tetapi tentang perlunya penyertaan dan kurangnya transparansi proses nominasi dan ruang yang menciptakan dan memungkinkan. favoritisme, rasisme, dan politik jaringan untuk mempengaruhi proses pemungutan suara," ujar Zayn Malik.