Brilio.net - Di tengah kecaman luas terhadap Gus Miftah, terutama setelah ucapan menghina pedagang es teh bernama Sonhaji viral, pengacara Farhat Abbas justru memberikan pembelaan. Banyak yang mengecam tindakan Miftah, tetapi sang pengacara memandang peristiwa ini bukan sebagai hal yang serius.
Dalam video wawancara yang diunggah di akun X @yeerimc, menurut Farhat, kata 'goblok' yang diucapkan Gus Miftah seharusnya dianggap sebagai ungkapan biasa. Kata-kata tersebut tidak ada maksud untuk menghina seseorang.
"Gus Miftah itu tidak ada maksud menghina orang, hanya karena suka (ngomong) goblok, itu biasa, kayak jancuk," ujarnya.
Farhat kemudian menjelaskan bahwa ungkapan seperti itu tidak berbeda dengan seni pertunjukan tradisional seperti ketoprak atau lenong, yang juga sering menggunakan kata-kata umpatan sebagai bagian dari hiburan. Menurutnya, Gus Miftah tidak memiliki niat buruk saat mengucapkan kata tersebut.
"Gus Miftah juga sudah minta maaf dengan proses jiwa besarnya dan Gus Miftah itu maksudnya, biasa kayak orang lucu-lucu. Nggak pernah nonton ketoprak? Nggak pernah nonton lenong? Kan biasa juga," lanjutnya.
Farhat berpendapat bahwa kata 'goblok' seharusnya tidak dipandang sebagai penghinaan. Kata kasar itu bagian dari gaya bicara yang santai dan tidak bermaksud negatif.
Bagi mantan suami Nia Daniaty ini jika dia sendiri yang disebut 'goblok', dia akan tertawa dan merasa tidak terganggu. Sambil bercanda, dia mengatakan bahwa hal tersebut bisa berujung pada rezeki lebih, seperti umrah atau bahkan hadiah lain.
"Kalau saya, (jika) Gus Miftah bilang goblok (ke saya), saya ketawa ketawa saja, habis dibilang itu saya dikasih naik umrah atau dikasih apa, dibeliin rumah kali ya," bebernya.
Lebih lanjut, Farhat Abbas coba menafsirkan kata 'Goblok' yang diucapkan Gus Miftah kepada Sonhaji. Menurut dia, itu menunjukkan keakraban.
"Kalau saya lihat, orang itu jualan (Sonhaji), ya, 'Habisin, goblok'. Jadi, maksudnya sih, apa ya, ingin menunjukkan bahwa lu akrab sama lu gitu," kata Farhat.
Namun, Farhat merasa kecewa melihat ada pihak yang memanfaatkan momen tersebut untuk menjatuhkan Gus Miftah. Dia menegaskan bahwa ini bukanlah tindakan yang layak disorot secara berlebihan.
"Tapi dimanfaatkan sama orang, seolah-olah pejabat menghardik atau mengecilkan orang kecil," pungkasnya.
Farhat menutup komentarnya dengan menegaskan bahwa Gus Miftah adalah orang yang baik dan tidak pantas dihukum atas ucapan spontan. Pria 48 tahun itu berharap agar masyarakat bisa lebih bijaksana dalam menilai.
"Gus Miftah kan orang besar, orang benar, orang baik, jadi sudah jangan diadu domba hal-hal kecil," tutupnya.
Recommended By Editor
- Imbas hina pedagang es teh, Gus Miftah umumkan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden
- Guyonannya dianggap kelewatan, 7 sikap Gus Miftah saat ngisi kajian ini tuai kritikan
- Viral video lama Gus Miftah merendahkan Yati Pesek, komentari fisik dengan dalih guyonan
- Perdana Menteri Malaysia komentari aksi Gus Miftah merendahkan pedagang es teh, singgung soal akhlak
- Video Gus Miftah hina penjual es teh viral di Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim ikut komentar
- Tekanan Gus Miftah dicopot dari jabatan utusan khusus makin gencar, petisi tembus 250ribu tanda tangan