Belakangan ini, dunia hiburan dihebohkan dengan kabar mengenai tarif endorsement Jennifer Coppen yang mencapai Rp180 juta. Informasi ini langsung diungkapkan oleh CEO perusahaan minuman franchise yang meng-endorse ibunda Kamari Sky Wassink.
Dalam sesi live di TikTok, Jennifer menjelaskan bahwa tarifnya yang tinggi bukan semata-mata karena dirinya, melainkan karena kehadiran anaknya dalam video endorsement tersebut.
"Lo ngapain ngasih gue gift, lo nggak tahu harga endorse gue berapa? Lo tahu nggak sih endorse gue semahal itu tapi yang mahal bukan gue," ungkapnya di akun TikTok pribadinya saat menanggapi followers-nya yang memberi gift, dikutip brilio.net pada Senin (9/12).
Dia melanjutkan, "175 juta itu untuk Kamari, 5 jutanya buat gue, yang mahal bukan gue, tapi anak gue." Kamari Sky Wassink memang menjadi sorotan publik saat ini.
foto: Instagram/@jennifercoppenreal20
Karena tarifnya yang selangit, Jennifer memilih untuk hanya meng-endorse brand yang berkualitas. Dia tidak ingin mengecewakan konsumen dengan produk yang tidak layak. "Tapi karena itu kalian tahu kalau brand yang aku terima untuk endorse adalah brand yang berkualitas, bagus, yang sudah aku pastikan makanan atau produknya bagus," jelasnya.
Jennifer juga menegaskan, "Aku nggak ngambil sembarangan karena sebenarnya aku nggak memerlukan uang endorse. Alhamdulillah bisnis aku lancar, tapi kalaupun endorse aku ngambilnya yang berkualitas, yang bagus, brand-nya punya value, karena aku nggak mau spill produk ke kalian tapi ecek-ecek."
Dalam sebuah seminar, CEO dari sebuah brand menjelaskan tantangan mendapatkan brand awareness. Mereka memutuskan untuk meng-endorse Jennifer Coppen karena mahalnya biaya untuk mendapatkan perhatian yang diinginkan.
"Zaman sekarang buat dapet brand awareness itu mahal. Bahkan kita waktu endorse Jennifer Coppen, tahu kan? Itu Jennifer Coppen sampai tim kita diterbangkan ke Bali karena dia tinggal di Bali," jelasnya.
Dia juga membeberkan budget yang dikeluarkan untuk endorsement salah satu varian menu dari brand-nya yang baru diluncurkan. "Untuk mengontak dia susah banget, dan begitu kita akhirnya dapat respons itu tim saya langsung saya kirim ke Bali, itu mirroring TikTok dan Reels Rp180 juta untuk satu kali posting. Jadi untuk mendapatkan brand awareness itu mahal," tuturnya.