Terbiasa jadi wanita independen, Marshanda ungkap rasanya sempat pacaran dengan pria malas kerja

Brilio.net - Artis cantik Marshanda dikenal sebagai sosok wanita yang mandiri dan penuh percaya diri. Sifat independen ini telah ia miliki sejak usia remaja. Kemampuan untuk melakukan berbagai hal tanpa bantuan orang lain menjadikannya seorang wanita yang kuat dan tangguh.

Dalam podcast bersama Andre Taulany dan juga Oki Rengga, Marshanda membagikan pandangannya tentang makna wanita independen. Menurutnya, menjadi independen berarti mampu menghadapi segala tantangan tanpa mengeluh.

Independen woman itu mandiri pasti, terus paling percaya sama dirinya sendiri dibanding siapapun di dunia ini. Independen itu ketika kita kesulitan kita nggak ngeluh, ketika kita ada tantangan di pekerjaan, di pertemanan, itu kita juga nggak gampang bete gitu, kita punya mental yang kuat, jelasnya dikutip dari YouTube Taulany TV.

foto: YouTube/TAULANY TV

Namun, Marshanda juga mengakui bahwa menjadi wanita independen memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hubungan asmara. Dia menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara sifat mandirinya dan kebutuhan pasangan yang ingin merasa dibutuhkan.

"Tapi ada tantangannya juga kalau jadi independen woman, ketika menemukan laki-laki untuk menjadi pasangan, gimana caranya supaya kita tidak menjadi independen woman yang terlalu independen," ujarnya.

Mantan istri Ben Kasyafani ini juga mengungkap pengalaman pribadinya saat menjalin hubungan dengan seorang pria. Kebiasaan melakukan segala sesuatunya sendiri sempat membuat mantannya kesal. Dari situ, ia belajar bahwa pria cenderung ingin merasa dibutuhkan dalam hubungan.

Enggak tau itu kenapa, tadinya aku itu independen banget gitu kayak ngangkat barang-barang berat sendiri sampai mantanku bete gitu kan ini cewek apa aja sendiri gitu kan, ceritanya.

Lama-lama aku belajar baca buku oh ternyata gue nggak boleh gitu ya harus membuat laki-laki itu merasa dibutuhkan, harus berjasa gitu laki-laki. Lama-lama aku belajar pelan-pelan jadi perempuan gimana sih, tambahnya.

Meski begitu, sifat independennya justru membuat beberapa pria merasa takut untuk mendekatinya. Marshanda memahami hal tersebut dan mencoba belajar menjadi wanita yang lebih "feminim" dalam konteks hubungan asmara.

foto: YouTube/TAULANY TV

Namun, kemandiriannya yang kuat juga pernah membawa Marshanda ke dalam hubungan yang kurang sehat. Ia mengisahkan pengalamannya dengan seorang mantan yang memiliki sifat feminin dan malas bekerja.

Aku malah dapat cowok yang feminin banget malah, pernah punya mantan yang feminin sifatnya ya. Jadi kayak itu bener-bener temanku khawatir, ungkap Marshanda.

Namun yang membuat Marshanda bingung, pria tersebut justru malas untuk bekerja. Menurut Marshanda sang mantan memang tengah fokus untuk mengejar kariernya.

Gimana ya ngomongnya aku juga nggak enak sih. Mungkin dia juga masih berusaha untuk menjadi orang yang lebih sukses dalam kariernya kali ya, ujar Marshanda.

Wanita 35 tahun ini menyebut bahwa sang mantan malas untuk menjadi seorang laki-laki yang benar atau bertanggung jawab. Diakui Marshanda selama menjalin hubungan dirinya yang selalu mengeluarkan uang. Baik itu untuk sekadar makan atau hal-hal kecil lainnya.

Tapi jadi kayak dia malas kerja, jadi males jadi laki-laki yang bener-bener itu dia males banget itu. Bukannya nggak bisa, tapi aku melihatnya dia tidak mempunyai keinginan memprovide misalnya kita pergi kemana aku yang bayar, jelasnya.

Anehnya, Marshanda justru menormalisasikan hal tersebut. Marshanda menganggap apa yang ia lakukan kepada pria itu adalah hal yang wajar dalam suatu hubungan asmara.

"Masalahnya aku menormalisasi keadaan itu untuk si cowok, tapi nggak lama," pungkas Marshanda.

foto: YouTube/TAULANY TV

Beruntung, hubungan itu pun tidak berlangsung lama. Marshanda akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut karena tidak ada perubahan positif.

Nggak lama-lama banget sih nggak sampai satu tahun (putus), terangnya.

Ibu dari Sienna itu merasa bersalah karena telah memfasilitasi kemalasan mantannya. Pada akhirnya tidak mendukung perkembangan karier maupun kehidupannya.

Aku ngerasa wah ini gue nggak bisa juga sih kayak gini salah buat dia nya, aku jadi mendidik dia nggak benar, tandasnya.