Teuku Ryan nangis saat sidang mediasi, kekeh ingin pertahankan rumah tangganya dengan Ria Ricis

Brilio.net - YouTuber Ria Ricis dan suaminya, Teuku Ryan, menjalani sidang cerai perdana Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (19/2). Agenda sidang cerai perdana Ria Ricis dan Teuku Ryan adalah mediasi. Hal itu sebagai upaya dari Pengadilan Agama untuk mendamaikan keduanya sebelum berlanjut ke agenda persidangan berikutnya.

Teuku Ryan terpantau hadir sekitar pukul 09.45, lebih awal daripada sang istri. Tidak lama setelah itu, Ricis masuk ke ruang sidang.

Jeda beberapa menit, keduanya dipindahkan ke ruang mediasi. Sekiranya satu jam Ricis dan Ryan berada di ruangan tersebut.

foto: Instagram/@riaricis1795

Setelah sidang mediasi berakhir, mata Teuku Ryan nampak sembab seperti orang baru menangis. Saat ditanya awak media soal menangis bersama Ricis, Ryan tak mengelak.

"Nggak mungkin dong ketawa-ketawa di dalam," ungkapnya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, seperti dilansir brilio.net dari Liputan6.com.

Pria 29 tahun itu sendiri mengaku sudah berupaya untuk mempertahankan pernikahan. Kini, ia hanya meminta doa yang terbaik.

"Intinya saya di sini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan rumah tangga saya. Kalau ada berita di luar yang tidak enak, itu tidak benar. Insyaallah Allah Maha Tahu. Intinya saya mohon doanya saja untuk semuanya agar baik-baik saja," ujarnya.

foto: Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Teuku Ryan pun menyampaikan dirinya berjanji tidak akan membuka aib Ricis kepada siapapun. Dia menghormati ibu dari anak semata wayangnya, yaitu Moana.

"Intinya saya tidak akan membalas atau membuka aib istri saya, karena dia sampai kapan pun alhamdulillah kami bersama apa enggak, dia tetap ibu dari anak saya. Itu saja. Pokoknya mohon doanya," terang pria asal Aceh tersebut.

Hal yang sama juga disampaikan oleh kuasa hukum Ryan. Pihak pengadilan disebut masih berusaha mempersatukan pasangan yang baru menikah dua tahun tersebut. Sehingga disimpulkan bahwa hasil sidang mediasi Ryan dan Ricis belum menemukan titik temu.

"Masih berusaha, mediator yang memimpin ini luar biasa, kebetulan seorang ibu dan itu mungkin akan mengerti sekali bagaimana rumah tangga yang baru dua tahun, berusaha mempersatukan sekali. Dalam hal ini si mediator terus berusaha, bukan mencari perbedaan tapi mencari persamaan, yang itu sangat sulit," beber Dedi Rizal Armidi.