Brilio.net - Pencalonan Marshel Widianto menjadi Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan menuai banyak pro kontra. Komika yang dipasangkan dengan Ahmad Riza Patria itu disebut belum cakap untuk terjun ke politik. Salah satu penolakan itu disampaikan oleh rekan sesama komika, Pandji Pragiwaksono.

Dalam sebuah video yang diposting lewat YouTube Pandji Pragiwaksono. Ia memberi ultimatum kepada Marshel dan juga Partai Gerindra yang mendukungnya. Komika tersebut juga membeberkan alasan mengapa Marshel tidak layak untuk maju sebagai pemimpin Tangsel.

Ultimatum Pandji Pragiwaksono untuk Marshel jika nekat maju Pilkada berbagai sumber

foto: YouTube/Pandji Pragiwaksono

Pandji mengatakan bahwa Marshel adalah sosok yang bisa disetir. Hal ini disampaikan berdasarkan pengalaman founder komika tersebut saat bekerja dengannya. Sehingga, Karakter seperti itu rasanya kurang tepat untuk diminta maju Pilkada.

"Dia disuruh ngapain ya dia berangkat aja. Bukan sesuatu yang baik. Kesannya kayak dia nggak punya prinsip. Tapi ya itulah watak dan karakter dia. Makanya selama ini itu sebenarnya omongan saya terkait Marshel itu bukan diarahkan kepada Marshel, tapi diarahkan kepada Anda, Partai Gerindra," ungkap Pandji dikutip brilio.net pada Rabu (17/7).

Mashel juga sering disebut memiliki kesalahan di masa lalu. Dalam pembelaan Mashel, ia menganggap bahwa hal tersebut wajar dan memang pasti terjadi pada setiap orang. Namun bagi Pandji, kesalahan masa lalu Marshel yang pernah menjadi kurir narkoba, rasanya tidak bisa dimaklumi untuk menjadi calon wakil walikota Tangsel.

Ultimatum Pandji Pragiwaksono untuk Marshel jika nekat maju Pilkada  2024 berbagai sumber

foto: Instagram/@marshel_widianto

"Kesalahan emang banyak. Salah tuh kayak pagi-pagi nimbang, ah salah gue, harusnya gue nggak makan mie goreng jumbo semalam. Nah itu salah tuh," katanya.

"Tapi kesalahan-kesalahan ini bukanlah kesalahan-kesalahan orang yang mau mencalonkan jadi wakil wali kota Tangsel," imbuh Pandji.

Selain kepada Marshel, Pandji juga menyampaikan kekecewaannya kepada Partai Gerindra. Ia mempertanyakan dari sekian banyak kader partai mengapa justru rekan komikanya yang maju. Menurutnya, memilih pemimpin tidak hanya berdasarkan popularitas saja.

"Tapi mau sampai kapan? Mau gini terus? Iya? Mau nyerah kita sama status quo, biarin aja yang populer maju, toh yang kerja juga cuma Bang Riza, yang penting kan menjabat. Mau sampai kapan?," ucapnya tegas.

Ultimatum Pandji Pragiwaksono untuk Marshel jika nekat maju Pilkada berbagai sumber

foto: YouTube/Pandji Pragiwaksono

Karena alasan-alasan tersebut, di akhir Pandji meminta dengan hormat. Sebaiknya, Gerindra maupun Marshel membatalkan niatnya untuk maju sebagai wakil walikota Tangsel.

"You know this. Batalin aja Marshel. Baik untuk semua orang. Baik untuk partai Anda. Baik untuk walikota untuk Kota Tangsel. Dan baik untuk Marshel," pungkasnya.