Brilio.net - Talitha Curtis membagikan kisah hidup pilunya ketika menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Denny Sumargo. Kehidupan perempuan berusia 22 tahun ini ternyata tak semulus jalan cerita sinetron maupun FTV yang pernah dibintanginya. Sebagai tulang punggung keluarga, Talitha harus berjuang keras di tengah sepi job dan minimnya penghasilan dari endorse.

Ia bahkan sempat banting setir dengan menjadi ojek online demi menyambung hidup serta menghidupi ibunya. Talitha mengungkapkan bahwa di balik perjuangan hidupnya, ia harus menghadapi kenyataan yang mengejutkan. Sejak kecil, ia hidup tanpa mengetahui siapa sosok ayah kandungnya.

Masalah pelik dalam keluarga menjadi awal mula ia menyadari dirinya bukan anak kandung dari ibu angkatnya. Talitha menemukan fakta tersebut saat secara tak sengaja membaca akta kelahirannya ketika masih duduk di kelas 4 SD. Peristiwa itu menjadi titik balik kehidupan Talitha. Ia mengungkapkan, selama ini banyak orang tidak mengetahui cerita di balik statusnya sebagai anak angkat.

talitha curtis ibu kandung pekerja malam  2024 brilio.net

foto: YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo

"Jadi aku itu sebenernya, mamaku yang sekarang itu bukan mama kandung," ungkap Talitha Curtis, dikutip brilio.net dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Selasa (17/12).

Pengakuan tersebut sontak membuat Denny Sumargo penasaran dengan kisah sebenarnya. Talitha pun melanjutkan cerita bahwa ia sudah mengetahui kenyataan ini sejak usia yang masih sangat belia.

"Tahu, aku tahu. Aku baru tahu tuh di umur kelas 4 SD. Papaku pun juga bukan papa kandung, lanjutnya.

Rasa penasaran Denny terus berlanjut, membuatnya menggali lebih dalam tentang cerita sedih Talitha. Perempuan berusia 22 tahun itu kemudian menjelaskan bahwa sosok ayah kandungnya masih menjadi misteri.

"Jadi dulu mama kandungku itu udah meninggal sebenarnya, dari umur aku tiga tahun. Kalau papa kandungku aku nggak tahu siapa sampai sekarang," jawabnya.

talitha curtis ibu kandung pekerja malam  2024 brilio.net

foto: Instagram/@talithacurtis_

Talitha mengaku tidak mudah membuka kisah tersebut kepada publik. Beban yang ia rasakan bertambah karena ia tidak ingin ibu angkatnya dipandang sebelah mata.

"Ini balik lagi ya, aku membuka ini kak, bukan berarti ini nggak berat loh buat aku. Ini berat banget loh, ini nggak gampang loh. Karena aku juga mikirin mamaku. Mamaku akan sampai selamanya dicap sebagai orang tua angkat. Tadinya semua orang nggak tahu, sekarang semua orang tahu, ungkapnya.

Kisah pilu Talitha berawal dari kepergian sang ibu kandung saat ia masih berusia tiga tahun. Sejak itu, ia menjalani hidup bersama ibu angkat yang akhirnya membesarkannya dengan penuh perjuangan.

Talitha bercerita bahwa akta kelahiran itulah yang menjadi awal mula ia mengetahui seluruh fakta tentang keluarganya. Dalam akta tersebut, tercatat bahwa ia bukanlah anak tunggal dan memiliki dua saudara kandung dengan latar ayah yang berbeda.

"Isinya nama mama kandungku, sama ternyata aku tuh anak ketiga, tapi beda bapak sama yang dua awal. Dia punya anak lagi dua, aku nggak tahu siapa," kata Talitha.

talitha curtis ibu kandung pekerja malam  2024 brilio.net

foto: Instagram/@talithacurtis_

Tragedi pilu semakin terungkap ketika Talitha membahas latar belakang sang ibu kandung. Kisah ini menjadi momen haru yang membuat siapapun mendengar ceritanya ikut tersentuh.

"Sudah berpulang kecelakaan saat mengandung, dan mamaku bukan...mamaku bukan anak baik-baik. Dia tuh kerjanya di dunia malam. Jadi saat mengandung aku, kebetulan nggak mau, jelasnya.

Talitha menceritakan bahwa dirinya sempat hampir digugurkan oleh ibu kandungnya. Hal tersebut diceritakan langsung oleh ibu angkat yang selama ini membesarkannya dengan penuh perjuangan.

"Nggak tahu. Sorry ya, sorry banget. Dia mama kandungku itu hamil sama salah satu tamunya, gitu," pungkas Talitha.

Meski melalui masa kecil yang berat, Talitha mengaku sudah menerima semua kenyataan itu dengan tegar. Sikapnya yang tenang membuat Denny Sumargo tak enak hati dan bertanya lagi apakah cerita tersebut boleh ditayangkan.

Talitha menyampaikan dengan bijak bahwa cerita hidupnya ini bukan lagi sesuatu yang membuatnya bersedih. Ia justru ingin bangkit dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai dorongan untuk menjadi lebih kuat.