Usai pulang dari AS, tiga member BTS dikonfirmasi positif Covid-19

Brilio.net - Kabar kurang baik datang dari boygroup pentolan Korea Selatan, BTS. Tiga dari tujuh member boyband BTS dikonfirmasi positif Covid-19 dalam tiga hari terakhir. Mereka adalah Suga, RM, dan Jin.

Setelah sebelumnya Suga BTS dikonfirmasi positif Covid-19 seusai pulang dari Amerika Serikat, sekarang giliran RM dan Jin BTS yang dinyatakan positif Covid-19.

Kabar tersebut dikonfirmasi sendiri oleh agensi yang menaungi mereka, yaitu Big Hit Entertainment pada Sabtu 25 Desember 2021. Suga dikonfirmasi positif Covid-19 ketika menjalani karantina mandiri begitu tiba di Korea Selatan dari Amerika Serikat.

foto: Twitter/@xnuffsuga

"Anggota BTS, Suga, terkonfirmasi Covid-19 pada Jumat (24/12) kala menjalani karantina mandiri setelah dites PCR usai kembali ke Korea Selatan pada Kamis (23/12)," tulis BIGHIT dalam pernyataannya di Weverse, dirilis oleh Soompi, Jumat (24/12).

Sehari kemudian, dua member BTS lainnya yaitu RM dan Jin juga dinyatakan positif Covid-19 usai kembali dari Amerika Serikat pada 17 Desember silam.

"Setelah kembali dari Amerika Serikat pada Jumat, 17 Desember dan menjalani agenda pribadi karena sedang libur, RM langsung melakukan test PCR dan hasilnya negatif. Namun, setelah melakukan tes PCR lagi hari ini, dia positif," tulis Big Hit dalam keterangan resminya.

foto: soompi.com

Leader BTS tersebut kemudian menjalani karantina mandiri di rumahnya sesuai dengan yang diamanatkan oleh prosedur pengendalian Covid-19. Meski begitu, RM tidak menunjukkan gejala apapun. Sementara, Jin disebut memiliki gejala demam ringan.

"Dia (Jin) memiliki gejala ringan seperti demam ringan dan sedang menjalani perawatan di rumah," kata BIGHIT.

Baik RM, Jin, maupun Suga sudah menerima vaksin lengkap. Hingga saat ini, Big Hit mengatakan tidak ada personel lain yang melakukan kontak erat dengan mereka.

Di penghujung tahun ini, tren kenaikan kasus Covid-19 di Korea Selatan tengah menanjak. Sejak Oktober angka kasus harian Covid-19 terus menanjak, bahkan hingga 7 ribu-an kasus per hari.