Brilio.net - Permasalahan yang menyeret nama Gus Miftah hingga kini masih menjadi salah satu topik perbincangan hangat di media sosial. Tak heran jika banyak warganet yang mencari jejak digital pemilik nama Miftah Maulana tersebut.

Seperti baru-baru ini, salah satu video lawas pengakuan Miftah terkait honor ceramah dalam sebuah acara kembali viral. Melalui unggahan akun X @narkosun, Gus Miftah bercerita tentang pengalamannya diundang oleh seorang pengusaha batubara untuk mengisi acara pengajian.

Pada acara tersebut, Gus Miftah berbagi panggung dengan seorang biduan dangdut. Dalam ceritanya, terungkap pula bahwa dirinya menerima bayaran sebesar Rp 75 juta untuk satu jam ceramah.

"Saya waktu itu diundang sama pengusaha batu bara, (acara) syukuran, sama penyanyi dangdut nyanyi lima lagu, saya ngaji satu jam. Selesai acara, penyanyi dangdut dikasih Rp 150 juta, saya dikasih Rp 75 juta," ujar pria asal Lampung tersebut, dikutip brilio.net, Selasa (10/12).

video lawas Gus Miftah cerita kembalikan honor © X

foto: X/@narkosun

Alih-alih menerimanya, Miftah justru mengutarakan ekspresi keberatan lantaran besaran honor yang diterimanya kecil daripada biduan. Dia bahkan sampai mengembalikan uang tersebut ke sang pengusaha batubara karena merasa ceramah agama seharusnya dihargai lebih tinggi.

Menurut Gus Miftah, perbedaan honor tersebut dapat memberikan persepsi negatif tentang profesi ustaz di masyarakat. Ia pun menegur pengusaha tersebut secara langsung.

"Saya bilang sama dia, 'mohon maaf pak, kalau caranya seperti ini anak-anak Indonesia lebih seneng bercita-cita jadi artis dangdut dibandingkan jadi kiai, saya nggak mau," pungkasnya.

Sikap tersebut ternyata direspons pengusaha batubara itu dengan memberikan honor yang lebih tinggi. Tak main-main pengusaha tersebut sampai membayarnya sebesar Rp 200 juta.

"Udah lah saya nggak usah Anda kasih, tapi besok kalau Anda undang ustaz tolong dihargai lebih mahal dibanding penyanyi dangdut. Makanya saya pulang dikasih Rp 200 juta," tandasnya.

video lawas Gus Miftah cerita kembalikan honor © X

foto: X/@narkosun

Sontak saja pernyataan ini memicu perdebatan di kalangan netizen terkait esensi dakwah yang dicampuradukkan dengan persoalan materi. Sejumlah warganet menyayangkan sikap Miftah yang dinilai terlalu mementingkan uang dalam ceramah agama.

"Bukannya Alhamdulillah...Ternyata si paling agamis masih doyan duit juga," ujar @nursalr.

"Kok iri sama rejeki org ,, aneehh," komentar @D3Lecturer.

"Esensinya dia minta dikasih lebih. Tapi sok2an bawa nama Kyai, singkatnya dia jualan agama harusnya dibayar lebih mahal," tulis @dipejet.