Wanita di iklan penyedap rasa ini penyanyi top 70-an, ini 11 potretnya

Pesona cantiknya yang sudah terpancar dari dulu pun seakan tak luntur.

25 November 2022 19:42

Brilio.net - Iklan menjadi media promosi paling efektif untuk menarik minat konsumen. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba mengiklankan produk mereka di berbagai media. Selain majalah, mereka juga menggaet model atau aktris cantik sebagai bintang iklan di televisi.

Tidak semua orang sukses menjadi bintang iklan produk terkenal. Selain dibutuhkan penjiwaan yang kuat, profesionalitas mereka pun diuji. Nah, bagi kamu era 70-an pasti ingat dengan bintang iklan penyedap rasa satu ini. Wanita dengan rambut pendek sebahu ini menjadi idola pada masanya.

Paras cantiknya nggak hanya dikenal sebagai bintang iklan, namun juga pedangdut yang khas dengan cengkoknya. Dengan suara emasnya, lagu-lagu wanita ini hampir setiap hari diputar di radio. Salah satu lagu andalannya yakni, Boneka dari India dan Mawar Berduri.

Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (25/11), potret wanita di iklan penyedap yang merupakan penyanyi top era 70-an.

1. Wanita yang jadi iklan micin tahun 70-an ini ikonik banget, bahkan sempat menjadi trending topic pada masanya.

foto: Instagram/@ThetanggaTV

2. Yap, ia adalah Titiek Sandhora. Parasnya yang cantik dan penjiwaannya yang kuat, membuat potretnya kian dikenal publik.

foto: Instagram/@titieksandhora_official

3. Selain pandai berakting, Titiek juga memiliki suara emas. Ia menjadi salah satu penyayo top di era 70-an hingga 2000-an awal.

foto: Instagram/@titieksandhora_official

4. Beberapa waktu lalu ia mendampingi suami mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award dari Anugerah Dangdut Indonesia.

foto: Instagram/@titieksandhora_official

5. Nggak hanya menyanyi solo, ia juga mengeluarkan karya duet bersama pasangan yang kini jadi suaminya, Muchsin Alatas.

foto: Instagram/@titieksandhora_official

6. Pasangan yang menikah pada 1972 ini dikenal sebagai pasangan duet legenda dengan lagunya Halo Sayang, Dunia Belum Kiamat, Adam dan Jawa, serta Jangan Marah.