15 orang ini nekat memodifikasi tubuhnya sendiri, sakit nggak ya?

Brilio.net - Entah apa yang mendasari seseorang rela melakukan aksi 'menyakiti' atau memodifikasi tubuh sendiri. Sebut saja seperti melakukan serangkaian tindikan korset di permukaan kulit sampai melakukan skarifikasi tubuh dengan memotong kulit.

Namun bagi orang yang menyukainya, modifikasi tubuh sudah menjadi gaya hidup. Mereka menilai modifikasi tubuh sebagai bentuk karya seni yang mereka inginkan.

Sama halnya dengan 15 orang yang memodifikasi tubuh dan nekat 'menyakiti' tubuh sendiri berikut ini. Dirangkum brilio.net dari Emgn, Rabu (17/8), berikut foto-foto hasil modifikasi tubuh paling ekstrem.


1. Modifikasi untuk membuat telinga manusia menjadi lancip. Prosedur ini diketahui merupakan hasil dari operasi plastik.

2. Tindakan melubangi bagian tubuh dan memasangnya dengan sejenis anting yang dikenal dengan tindik atau body piercing. Wanita ini malah memasang hamster.

3. Modifikasi tubuh ini disebut skarifikasi. Tindakan ini melibatkan pemotongan kulit dalam pola yang rumit.

4. Setelah sembuh, nantinya bekas luka akan meninggalkan gambar sesuai pola yang telah dibuat.

5. Tato di permukaan kulit udah biasa, modifikasi tubuh ini ekstrem karena tato dilakukan di kornea mata. Ngeri ya?

6. Modifikasi ini dikenal implan 3D-Art.

7. Jadi obyek apapun sepenuhnya ditanamkan di bawah kulit untuk tujuan mempengaruhi perubahan bentuk dari permukaan.

8. Seperti ini hasil implan 3D-Art di tangan.

9. Proses ini diulang untuk mencapai ukuran akhir yang diinginkan.

10. Modifikasi tubuh yang nggak kalah ekstrem adalah membelah lidah atau bifurkasi lidah. Proses ini benar-benar dilakukan dengan memotong lidah dalam setengah langsung ke pusat.

11. Corset Piercings atau tindikan dalam bentuk korset.

12. Serangkaian tindikan permukaan diatur dalam dua kolom vertikal.

13. Kalau modifikasi yang ini menurutmu bagaimana prosesnya ya?

14. Modifikasi tubuh paling menyakitkan dan bikin ngilu, branding dengan menggunakan besi dipanaskan cukup panas.

15. Proses ini diterapkan cukup lama untuk menghasilkan luka bakar derajat ketiga, yang merusak saraf.