Brilio.net - COVID-19 atau virus Corona menyebar cepat dan luas ke berbagai negara di luar China. Hingga Senin (16/3), angka infeksi Covid-19 mencapai 173.047 orang di 158 negara. Angka kematian untuk pandemi Covid-19 adalah 6.664 dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 77.783 orang.
Mudahnya penyebaran virus Corona membuat masing-masing negara menerapkan kebijakan lockdown. Dalam istilah bahasa Inggris, lockdown atau kuncian merupakan situasi di mana orang tidak diizinkan masuk atau meninggalkan gedung atau area secara bebas karena sebuah keadaan darurat.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lockdown merupakan protokol darurat yang biasanya mencegah orang meninggalkan suatu area. Protokol ini biasanya hanya bisa diajukan oleh seseorang dalam posisi otoritas seperti pemimpin negara atau daerah.
Dalam kasus Covid-19, lockdown dilakukan untuk mengunci akses masuk dan keluar sebuah daerah atau negara untuk mencegah penyebaran Covid-19. Lockdown mengharuskan sekolah, tempat umum, transportasi umum, bahkan industri ditangguhkan sementara.
Sejauh ini beberapa negara mengambil kebijakan untuk mengisolasi warganya atau lockdown. Saat ini jumlah negara yang melakukan lockdown ada 12, termasuk China. Daftar 12 negara ini tidak semuanya memberlakukan kebijakan lockdown berskala nasional, sebagiannya hanya berfokus pada kota-kota tertentu saja.
Berikut beberapa negara yang melakukan kebijakan lockdown brilio.net yang dilansir dari berbagai sumber, Selasa (17/ 3).
1. China
China sebagai negara pertama ditemukannya kasus Corona telah menerapkan lockdown pada awal Januari 2020. Seperti diketahui virus Corona pertama kali ditemukan di di kota Wuhan, provinsi Hubei, pada Desember 2019 lalu.
2. Italia
meanwhile in Italy.. #Covid_19 #estadodealarma #coronarvirusitalia #CoronaOutbreak pic.twitter.com/oZeitfkPt0
— carla valencia (@carlafvalencia) March 13, 2020
Italia tercatat menjadi negara di luar China dengan jumlah kematian Corona terbanyak. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan lockdown pada awal Maret. Sekitar 60 juta warga terdampak aturan itu. Hal ini membuat perjalanan dibatasi, banyak sekolah dan kantor diliburkan, dan larangan pergi ke tempat umum dan acara yang ramai pengunjung juga diberlakukan.
3. Filipina
Lonjakan tinggi kasus Corona membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan lock down ibu kota Filipina, yakni Manila, pada Kamis (12/3). Pada Senin (16/3) lalu, kasus Covid-19 di Filipina mencapai 140 kasus. Negara melakukan lockdown tersebut pada saat kasus masih di angka 52 kasus.
4. Denmark
Denmark menjadi negara Eropa kedua yang memberlakukan lockdown nasional untuk membendung wabah Covid-19. Lock down berlaku di seluruh negeri mulai tanggal 14 Maret dan akan berlangsung setidaknya hingga 13 April.
5. Spanyol
Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown terhadap negara yang dihuni 47 juta orang penduduk itu mulai Sabtu (14/3) lalu hingga 15 hari ke depan.
6. Irlandia
Irlandia mengumumkan lockdown nasional pada 12 Maret. Pada Kamis malam, semua sekolah, perguruan tinggi, fasilitas penitipan anak, dan lembaga budaya resmi ditutup.
7. El Salvador
Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan status Alerta Naranja (peringatan oranye) pada hari Rabu lalu. Ia memberlakukan karantina nasional pada 6,4 juta warga negara, menutup sekolah selama tiga minggu, dan juga karantina 30 hari di Salvador bagi mereka yang baru kembali dari luar negeri.
8. Polandia
Polandia melarang orang asing memasuki negara itu serta menutup semua restoran, bar dan kasino. Ini diumumkan oleh Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Jumat (13/3) lalu.
9. Selandia Baru
Selandia Baru hanya memiliki enam kasus yang dikonfirmasi saat lockdown dan bertambah menjadi delapan kasus per Senin. Meski belum ada kasus kematian terjadi, namun Jacinda Ardern selaku Perdana Menteri Selandia Baru mengatakan negara melakukan hal itu karena yakin bahwa jumlah kasus akan meningkat.
10. Prancis
foto: Instagram/@emmanuelmacron
Prancis menerapkan lockdown 15 hari mulai Senin (16/3). Penerapan lockdown nasional ini seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang terkena Corona lebih dari dua kali lipat dalam 72 jam terakhir.
"Kami tidak melawan tentara lain atau negara lain. Tetapi musuh ada di sana: tidak terlihat, sulit dipahami, tetapi sedang membuat kemajuan. Kita sedang berperang, " kata Macron dikutip brilio.net dari Independent.co.uk.
11. Lebanon
Demi membendung penyebaran yang makin meluas, Lebanon pada Minggu mendesak warga untuk tetap tinggal di rumah selama dua minggu ke depan.
12. Malaysia
Mulai Rabu (18/3) mendatang, Malaysia akhirnya mengumumkan untuk menutup negaranya sementara waktu atau lockdown yang berlangsung selama 2 pekan hingga 31 Maret mendatang.