Brilio.net - Di tengah kecemasan karena pandemi virus Corona (COVID-19), selalu saja ada hal-hal yang membuat haru. Hal-hal tersebut membuat kita lebih bijak dan semangat dalam melanjutkan hidup. Terkadang sesuatu yang mungkin terlihat sederhana bisa menjadi kekuatan yang hebat dalam melawan ketakutan dan kepanikan.
Dalam keadaan yang sedang tidak baik-baik saja ini, tim medis menjadi garda terdepan dalam melawan COVID-19. Kerja keras mereka dalam menyembuhkan pasien sekaligus menghambat penyebaran virus ini pun diapresiasi oleh masyarakat luas. Kisah haru dari mereka dapat membuat kita memberikan apresiasi setinggi-tingginya.
Berikut brilio.net rangkum kisah haru tenaga medis menangani virus Corona dari berbagai sumber, Selasa (24/3).
1. Tenaga medis ini merasa terharu karena diberi banyak ucapan semangat oleh banyak orang.
8 thun sy sbgai prwt,bru kali ini sya mngalami hal luar biasa pk.puluhan chat msk ke sy ngasih smgt dn doa buat sy dn tman2,saya trharu dn menangis pak,trimkasih support nya di sela2 bencana ini pk,dari sya perawat isolasi covid 19 https://t.co/3dYyUpLaQd
— Zr.luna (@Nruulll) March 17, 2020
2. Jadi pendengar yang baik bagi pasien agar mereka tenang serta tidak merasa takut.
Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu kepedulian pada pasien, terlebih jika si pasien sedang cemas. Hal ini diceritakan oleh Wita Tamala, perawat pasien COVID-19 di ruang isolasi Pinere Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur,
"Emang kita suka curhatan berdua sama pasiennya jadi lebih deket gitu sama pasiennya," katanya.
Selain sibuk dengan laporan rutin kondisi pasien kepada dokter, Wita juga berkewajiban menyuplai kebutuhan obat, vitamin hingga kenyamanan tempat tidur pasien. Bahkan sampai menyuapi asupan makanan hingga ke mulut pasien.
"Yang parsial, yang 'total care' itu kita selalu nyupain. Tapi kalau yang parsial dan mandiri itu enggak. Yang 'total care' aja," katanya dikutip dari Liputan6.com
3. dr. Handoko, tangani pasien Corona meski usianya tak muda lagi, yakni 80 tahun.
foto: Liputan6.com
Dilansir dari Liputan6.com, Menjadi pejuang kemanusiaan di tengah merebaknya virus Corona di Indonesia, dr. Handoko sempat dirawat di ICU lantaran alami sesak napas. Kabarnya kini kondisinya kian membaik.
Dokter Handoko Gunawan merupakan salah satu dokter Spesialis Paru di RS Grha Kedoya. Namanya mendadak viral di media sosial lantaran menjadi jajaran dokter yang langsung menangani pasien Corona, meski usianya tak muda lagi, yakni 80 tahun.