Brilio.net - Di masa kenormalan baru di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19, dunia usaha terus diselimuti ketidakpastian. Perubahan yang begitu cepat menuntut para pelaku bisnis, khususnya mereka para pemegang keputusan harus menghadapi tantangan yang begitu dahsyat.
Di tengah suasana seperti sekarang, memiliki kemampuan teknis saja tidak cukup. Dibutuhkan pengetahuan bisnis manajemen yang mumpuni agar keputusan bisnis yang diambil bisa terukur. Seorang pemimpin perusahaan mesti jeli memanfaatkan tantangan yang ada saat ini sebagai peluang bisnis.
Taktik, strategi dan analisa berbasis data riset menjadi penting. Ditambah lagi dengan kekayaan pengalaman dan luasnya jejaring bisnis, lompatan dalam dunia entrepreneurship dapat diraih. Karena itu, menjadi seorang entrepreneur harus terus menjejali kerangka berpikir mereka dengan berbagai pengetahuan manajemen terkini.
Nah buat para pelaku bisnis yang berupaya meningkatkan kemampuan bisnis pada tingkat pascasarjana, Universitas Prasetiya Mulya menghadirkan tiga program yang bisa membantu meningkatkan inovasi bisnis. Apa saja ya?
1. Program MM Business Management
Dalam program ini, para peserta dari berbagai disiplin ilmu diarahkan untuk terbiasa melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang, serta bekerja dalam lingkungan kolaboratif, termasuk mengasahi kemampuan analytical thinking guna menghasilkan keputusan bisnis yang kompetitif dalam menghadapi gejolak industri yang tak menentu seperti sekarang.
Program ini mengarahkan seorang senior executive agar mampu memformulasi, mengimplementasi, serta mengevaluasi strategi untuk menciptakan peluang bisnis baru di kemudian hari. Sistem informasi, pemasaran, keuangan, operasional, serta research and development adalah berbagai aspek bisnis yang harus dikelola secara tepat agar bisnis bisa sukses.
2. Program MM Strategic Management
Dalam mengintegrasikan seluruh aspek tersebut di atas, Prasetiya Mulya menawarkan sebuah program komprehensif yang membantu para pemimpin memecahkan berbagai persoalan kompleks di perusahaan. Sesuai dengan prioritas kepemimpinan, MMSM memberi dua track peminatan yaitu strategic innovation yang mempelajari inovasi bisnis lintas industri di Indonesia sembari memperluas jejaring bisnis. Selain itu ada juga global business management di mana program ini fokus mempelajari cara mengelola strategi, inovasi, pemasaran Internasional, serta global supply chain.
Melalui program ini tercetak sosok yang mampu menciptakan berbagai alternatif strategi yang menguntungkan dari segi bisnis, serta memastikan terciptanya keunggulan kompetitif jangka panjang.
3. Program doktoral
Sementara pada tingkat doktoral, peserta didik diarahkan untuk mengembangkan konsep ilmu dan metode bisnis baru baik dalam manajemen atau kewirausahaan dengan mengedepankan berbagai proses inovasi bisnis terkini.
“Penekanan penyelenggaraan program doktoral ini adalah pada hasil penelitian yang memberi kontribusi signifikan bagi industri pada umumnya dan perusahaan pada khususnya. Tidak mengarah ke functional management dan secara langsung dituangkan dalam bentuk mini workshop yang bisa diikuti untuk terus mengembangkan keilmuan para praktisi bisnis,” jelas Sekretaris Program Doktoral Universitas Prasetiya Mulya, Sugiarto.
Secara spesifik, kompetensi lulusan program doktor manajemen dan kewirausahaan pertama di Indonesia ini mampu menggunakan dan mengintegrasikan berbagai metodologi penelitian dalam pemecahan masalah, termasuk mengembangkan solusi inovatif untuk keperluan industri saat ini maupun masa depan.
Selain itu program ini juga untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan praktik bisnis, menyebarkan temuan ilmiah penelitian yang bersifat praktis, dan memimpin pengelolaan dan pengembangan organisasinya berdasarkan pendekatan akademik.
Recommended By Editor
- Kolaborasi Telkomsel x Kemendikbud dorong percepatan literasi digital
- Begini strategi menjalankan bisnis di masa depan, tak hanya modal hobi
- Kompetisi ini rangsang anak muda menggeluti bisnis berbasis teknologi
- 7 Cara mudah bersikap saat mengetahui anak berbohong
- 3 Program kampus ini bikin industri pariwisata tetap sehat saat krisis