Brilio.net - Upaya pencarian korban dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang pada Senin (29/10) pukul 06.33 di kawasan Perairan Karawang terus dilakukan sampai saat ini.

Dilansir brilio.net dari laman basarnas.go.id, hingga siang ini, Selasa (30/10), jumlah personel yang terlibat dalam operasi meliputi, Basarnas 201 personel, TNI AD 40 personel, TNI AL 456 personel, TNI AU 4 personel, Polri 58 personel, KPLP 30 personel, Beacukai 18 personel, PMI 30 orang, serta dukungan dari masyarakat dan nelayan.

Sementara untuk hasil operasi yang dilakukan tim SAR, hingga siang ini pencarian jenazah masih dilakukan serta mengumpulkan dokumen dan peralatan-peralatan korban yang terapung, serta potongan-potongan tubuh yang diduga milik korban. Semua hasil operasi tersebut diarahkan ke DVI Polri selanjutnya dibawa ke RS Kramat Jati.

Tim SAR yang melaksanakan penyisiran, terbagi menjadi dua sektor. Di sektor pertama, pencarian mengarahkan 4 kapal yang dilengkapi dengan peralatan deteksi bawah air, yaitu KRI Rigel, KN SAR 206 Bnadung, Kapal Baruna Jayamilik BPPT, dan Kapal Dominos milik Pertamina. Sementara pada sektor dua, dikerahkan 30 kapal lebih dari Basarnas, Kementrian Perhubungan, Polair, KPLP, Beacukai, dan lainnya untuk pencarian di permukaan air. Tak hanya itu Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk pencarian melalui udara.

Beberapa kapal digunakan tim SAR untuk proses evakuasi. Kapal tersebut dilengkapi dengan teknologi canggih yang dikerahkan untuk mendeteksi bawah air. Apa saja teknologi yang dimiliki kapal tersebut? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/10) alat canggih yang dimiliki kapal untuk mencari korban Lion Air.

1. Multi Beem Echo Sounder (MBES).

Alat Canggih   2018 brilio.net
foto: British Antarctic Survey

Alat ini digunakan untuk menetukan kedalaman air dengan cakupan area dasar laut yang luas. Prinsip operasi alat tersebut adalah berdasarkan pancaran secara langsung ke arah dasar laut.


2. Side Scan Sonar.

Alat Canggih   2018 brilio.net
foto: Kongsberg Maritime

Alat ini adalah salah satu teknologi hideroakustik yang digunakan untuk memetakan dasar laut. Ternologi tersebut cukup baik digunakan untuk mempelajari kehidupan laut.


3. Ping Locator.

Alat Canggih   2018 brilio.net
foto: gcaptain.com

Alat ini digunakan untuk mendeteksi lokasi black box. Ping locator di set dengan frekuensi blackbox dan akan dinyalakan. Apalbila alat ini menangkap frekuensi blackbox, maka akan terlihat pada layar ping locator.


4. Digital Global Positioning System (DGPS).

Alat Canggih   2018 brilio.net
foto: www.sciencephoto.com

DGPS merupakan sistem penentuan posisi yang mempunyai ketelitian samapi level sentimeter. Alat tersebut digunakan untuk menemukan titik akurat.


5. Remotly Operated Umderwater Vehicle (ROV).

Alat Canggih   2018 brilio.net
foto: Schmidt Ocean Institute

Alat tersebut digunakan untuk pencarian bawah laut yang dilengkapai donar dan kamera. ROV memiliki kemampuan megamati benda di lautan dan dikendalikan dengan remote control secara langsung dari atas permukaan air.