Brilio.net - Ajal bisa datang kapan saja dan di mana saja. Tak pilih-pilih orang, baik kaya maupun miskin, muda maupun tua, seorang Raja maupun Presiden. Tak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput bahkan tak ada yang bisa menduganya. Jika waktu sudah tiba, maka tibalah ajal tersebut.
Fenomena orang meninggal secara tiba-tiba sudah banyak kita jumpai. Mulai dari saat sedang menjalankan ibadah shalat berjamaah, hingga saat mengisi tausyiah. Kejadian yang terjadi secara tiba-tiba tersebut, jelas membuat banyak orang terkejut.
Seperti halnya yang terjadi pada Wakil Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Malang, yakni KH M Buchori Amin, yang meninggal dunia saat menyampaikan tausyiah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (15/12) di Yayasan Ponpes Al Ishlahiyah Singosari, Kabupaten Malang.
Kejadian secara tiba-tiba tersebut membuat jamaah yang hadir dalam tausyiah tersebut begitu histeris karena sangat terkejut. Usai berceramah kurang lebih 13 menit, tiba-tiba saja badannya terhuyung ke belakang serta mikrofon yang dipegangnya terjatuh. Secara serentak jamaah lari menghampiri Kiai Buchori yang terlihat seperti orang tertidur tersebut.
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (16/12), berikut fakta mengenai kepergian Kiai Buchori Amin secara tiba-tiba.
1. Sempat dilarikan ke klinik terdekat.
foto: youtube.com
Melihat kondisi Kiai Buchori yang terhuyung ke belakang serta bersandar lemas, beberapa jamaah langsung berlarian mendekati beliau. Awalnya para jamaah berpikir bahwa Kiai Buchori pingsan kemudian dilarikan ke Klinik Rawat Muslimat Singosari.
Namun setelah seorang wali santri yang merupakan perawat mengatakan bahwa Kiai Buchori telah dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian mereka baru mengetahui bahwa beliau telah meninggal saat di lokasi acara.
2. KH M Buchori Amin meninggal dunia, diduga serangan jantung.
foto: Twitter/@@NUCreativeMedia
Meninggalkan Kiai Buchori saat sedang mengisi tausyiah dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Yayasan Ponpes Al Ishlahiyah Singosari, Kabupaten Malang. Kepergian sosok karismatik tersebut meninggalkan luka mendalam serta menimbulkan pertanyaan mengenai kepergian beliau secara tiba-tiba.
Saat beliau dilarikan ke Klinik Rawat Inap Muslimat Singosari, dokter klinik tersebut mengatakan bahwa penyebab meninggalnya Kiai Buchori karena serangan jantung.
3. Meninggal usai menyampaikan pesan agama.
Innalilahi wa inna ilaihi rojiun telah berpulang ke Rahmatullah guru kami KH. BUKHORI AMIN, Bantur saat memberi mauidhoh di PP. Al Islahiyah Singosari-malang@gusmusgusmu @abubakarsegaf @gusali_bsh @mohmahfudmd @noeruzzaman @na_dirs @towus_AY @mbah_mijan @WahhabiCC @habibthink pic.twitter.com/QOUzIL0KJk
— LokajayA (@t4jk3y) December 15, 2018
Kiai Buchori Amin meninggal di hadapan 1.500 jamaah. Ia meninggal usai menyampaikan mengenai hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam video yang beredar, dengan jelas beliau menyampaikan "Luli bejo, luli bejo, wong sing gak tahu kepetuk aku (Sangat beruntung, sangat beruntung. Orang yang tidak pernah bertemu Nabi Muhammad, tapi beriman pada Nabi Muhammad SAW),” ujar Kiai Buchori dalam video tersebut.
4. KH M Buchori Amin seorang yang karismatik.
Wakil Ketua Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Malang ini merupakan seorang yang begitu dikagumi. Mulai dari dirinya yang terlihat karismatik serta penyampaian-penyampaian isi ceramahnya yang begitu dalam dan mudah diterima para jamaah.
Dengan kepergian sosok orang yang begitu mengagumkan tersebut, membuat warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang dan beberapa jamaah dari luar kota lainnya begitu merasa kehilangan.