Brilio.net - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengalami sebuah insiden penusukan oleh seorang pria tak dikenal di Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Akibatnya, Wiranto mengalami luka di bagian perut kiri.

Berdasarkan keterangan dokter bedah yang menangani, luka tusuk Wiranto cukup dalam. Hingga kini, Wiranto sudah mendapat perawatan di rumah sakit untuk penanganan medis.

Sementara, pihak kepolisian telah mengamankan dua orang pelaku. Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, dua orang tersebut adalah laki-laki berinisial SA dan istrinya FA.

Berikut brilio.net rangkum dari merdeka.com, fakta-fakta mengenai sosok dan latar belakang pelaku penyerang Wiranto, Jumat (11/10).

1. Korban gusuran jalan tol.

wiranto  2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Pelaku penyerangan Menko Polhukam Wiranto, SA berasal dari Medan. Sebelumnya, dia merupakan warga di Jalan Alfaka VI No 104, Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, Medan. Namun, sekitar setahun lalu rumah keluarganya itu digusur untuk pembangunan jalan tol Binjai-Medan.

Setelah rumahnya digusur, pelaku pergi merantau. Saat ini yang tinggal di sekitar lokasi itu hanya kakak iparnya, Trinawati.

"Di sini tinggal istri abangnya yang nomor satu, almarhum Sukarman," kata Rizaldi, Kepala Lingkungan V Kelurahan Tanjung Mulia Hilir.

Sebagai informasi, Tol Medan-Binjai dibagi menjadi 3 seksi dan akan berlokasi di Sumatera Utara. Ketiga seksi yang dimaksud adalah: (1) Seksi I: Tanjung MuliaHelvetia; (2) Seksi II: HelvetiaSemayang; (3) Seksi III: SemayangBinjai.

2. Dikenal anak baik dan pintar.

wiranto  2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Warga Jalan Alfaka VI dan Alfaka V, Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, Medan, terkejut dengan aksi SA yang menikam Menkopolhukam Wiranto. Mereka mengenal pria ini sebagai pribadi yang baik dan pintar.

"Duh anaknya baik. Kerjanya mengaji sama nulis-nulis pakai laptop aja. Pintar dia," kata Mira (70) warga Alfaka V, tetangga Alam.

SA diketahui sudah dua kali menikah dan dari istri pertamanya dikaruniai dua orang anak perempuan.

3. Baru dua bulan tinggal di Menes.

wiranto  2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Saat aksi penyerangan, istri dari SA, yakni FA asal Brebes Jawa Tengah Juga terlibat. Pelaku yang merupakan pasangan suami istri tersebut baru tinggal dua bulan di Menes, Pandeglang. Saat melakukan penyerangan, SA menggunakan belati. Sedangkan FA menggunakan gunting.

"Pada saat beliau menyalami warga ada anggota masyarakat suami istri yang menerobos masuk penjagaan kemudian upaya melakukan penganiayaan terhadap beliau. Laki-laki pakai belati, perempuan pakai gunting," kata Kapolda Banten di RSUD Pandeglang.

4. Pelaku diduga terpapar ISIS.

wiranto  2019 brilio.net

foto: merdeka.com

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menduga pelaku terpapar radikal ISIS. Namun, Dedi belum memastikan keduanya masuk jaringan mana.

"Nanti akan didalami apakah pelaku terhubung dengan jaringan JAD Cirebon atau JAD Sumatera. Sementara ini, yang jelas Polri dalam hal ini bekerja sama dengan steakholder terkait untuk mengungkap," katanya.

Dedi mengatakan Densus 88 ikut memeriksa pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto di Polres Pandeglang.

"Saat ini sudah diamankan di Polres Pandeglang dan masih diperiksa oleh Polres Pandeglang, Polda Banten dan di-back up oleh Densus 88," katanya.