Brilio.net - Setiap tanggal 16 September selalu diperingati sebagai Hari Ozon Sedunia. Tahun ini, badan dunia di bawah PBB di bidang lingkungan hidup, United Nations Environment Programme (UNEP) mengusung tema “Ozone for Life”.
Selama ini jika berbicara lapisan ozon, sering banget dikaitkan dengan produk pendingin udara atau air conditioner (AC). Maklum, sebelum 2015, masih banyak AC yang menggunakan bahan perusak ozon yaitu hydrochlorofluorocarbon (HCFC). Tapi setelah itu muncul kebijakan bahwa setiap AC harus bebas bahan perusak tersebut.
Nah pasti banyak dari kamu pernah mengalami masalah dengan AC atau produk refrigerasi (pendingin) seperti kulkas di rumah. Kalau sudah begitu, solusi yang sering digunakan adalah memangggil teknisi. Tapi pernahkan kamu perhatikan ketika si teknisi sedang memperbaiki produk refrigerasi dan AC (RAC) di rumah kamu?
Nah biar nggak menyesal, sebaiknya kamu cerdas saat memilih teknisi. Berikut tips memilih teknisi yang benar.
1. Pilih yang kompeten dan bersertifikasi
Meski terlihat mahir, bukan berarti si teknisi cukup kompeten melakukan servis peralatan refrigerasi dengan benar. Memang sih banyak teknisi yang jago memperbaiki produk refrigerasi tapi kurang memperhatikan faktor lingkungan. Tahu nggak sih, jika kualitas teknisi sangat berpengaruh pada terlepasnya bahan refrigerasi ke udara yang dapat mengurangi penipisan ozon.
Berdasarkan data teknisi yang dimiliki Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), saat ini baru sekitar 2.000 orang teknisi kompeten yang telah tersertifikasi. Namun, kebutuhan peralatan refrigerasi di Indonesia semakin meningkat yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan teknisi RAC yang kompeten untuk melakukan servis peralatan refrigerasi.
Karena itu, KLHK hari ini memberikan bantuan peralatan kepada teknisi RAC, Balai Latihan Kerja (BLK) serta Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK). Peralatan ini diharapkan dapat membantu teknisi dalam melaksanakan kegiatan servis peralatan RAC dengan benar serta mendukung penyediaan infrastruktur di BLK dan BDLHK guna melakukan pelatihan dan sertifikasi teknisi RAC.
2. Bisa memperpanjang usia peralatan
Jika kamu melakukan servis peralatan RAC melalui jasa teknisi bersertifikasi yang sesuai dengan standar mesin tersebut, ternyata dapat meningkatkan umur pakai mesin dan menghemat konsumsi energi dari peralatan tersebut lho.
3. Sekarang bisa pakai aplikasi
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ruandha Agung Sugardiman menjelaskan, guna menciptakan pasar bagi teknisi RAC yang kompeten, KLHK telah mengembangkan aplikasi MontiR-AC, yaitu aplikasi yang memudahkan para teknisi dalam mendapatkan pekerjaan servis AC serta konsumen dapat dengan mudah mencari teknisi kompeten di sekitar tempat tinggalnya.
Menurut dia, aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui google playstore atau diakses melalui website www.montirac.com. Sesuai Permen LHK Nomor 73 Tahun 2019, per 18 Oktober 2021, teknisi yang dapat mengambil pekerjaan dalam aplikasi MontiR-AC adalah mereka yang sudah tersertifikasi BNSP.
4. Bisa mengurangi pelepasan bahan perusak ozon
Boleh jadi banyak dari kamu yang bertanya, buat apa sih ribet mencari teknisi produk refrigerasi, harus yang bersertifikasi segala. Asal tahu saja ya, dengan memanfaatkan jasa teknisi bersertifikasi, selain bisa memperpanjang usia pakai peralatan refrigerasi, kamu juga sudah berkontribusi mengurangi perusakan ozon lho.
“Semoga hari ozon in jadi pemompa semangat untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang AC. Tentu, teknisi RAC harus mendapatkan sertifikasi melalui BNSP. Saya berharap peringatan Hari Ozon Tahun 2020 dapat menjadi momentum menciptakan tenaga kerja kompeten dan unggul di bidang RAC serta berkontribusi terhadap perlindungan lapisan ozon,” pungkas Ruandha.
Recommended By Editor
- 5 Fakta kontes teknisi Yamaha, seleksi wakil Indonesia di ajang dunia
- Bule ini akui teknisi Indonesia lebih jago dari Singapura, hebat nih
- 3 Fakta gerakan bersih sampah plastik sambut World Clean-up Day
- 10 Fakta sumber air mineral, prosesnya bisa sampai ribuan tahun lho
- FLS 2019 ajak anak muda berkontrobusi atasi karhutla