Brilio.net - Sama seperti dunia hiburan, panggung politik Tanah Air juga nggak lepas dari sensasi yang dilakukan oleh para politisi, apalagi mereka yang sedang terjerat kasus tindak korupsi.

Para politisi ini nggak segan menghadirkan drama yang bertujuan untuk menghindari proses hukum. Tak hanya para tersangka korupsi, tak sedikit pula politisi yang dikenal vokal menyuarakan keadilan turut menimbulkan drama.

Drama-drama politik yang mereka ciptakan pun sukses bikin geger publik, dan menjadi pembahasan selama berhari-hari di berbagai linimasa media sosial. Tak sedikit pula publik merasa geram dengan tingkah para politisi yang kerap membuat drama.

Dari kecelakaan hingga penganiayaan, berikut lima drama politik yang bikin heboh publik seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (4/10).

1. Drama kecelakaan Setya Novanto.

drama politik bikin heboh  © 2018 brilio.net
foto: liputan6.com

Masih jelas diingatkan publik bagaimana Setya Novanto menciptakan drama untuk menghindari panggilan KPK usai dirinya dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi E-KTP pada 2017 lalu.

Sehari setelah kabar hilangnya mantan ketua DPR tersebut ketika hendak dijemput paksa KPK, Fredich Yunadi selaku pengacara Setnov mengumumkan bahwa mobil yang ditumpangi Setnov menabrak tiang listrik.

Kecelakaan tersebut membuat Setnov mengalami gegar otak dan benjol pada bagian dahinya. Namun setelah diselidiki, KPK menyatakan bahwa Setnov sengaja menghindari pemeriksaan dengan merekayasa kecelakaan tersebut.

Salah satu dokter di RS Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo yang bekerja sama memperkuat modus sakit Setnov divonis 3 tahun penjara. Sedangkan Fredich divonis 7 tahun serta denda Rp 500 juta, dan Setnov sendiri divonis 15 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.


2. Hilang ingatan untuk hindari kasus korupsi.

drama politik bikin heboh  © 2018 brilio.net
foto: liputan6.com

28 Agustus 2018 lalu, mantan Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat korupsi proyek pengadaan lahan untuk pelebaran Jalan Nangka, Depok pada 2015 lalu yang merugikan negara sekitar Rp 10,7 miliar.

Tak lama dari pengumuman statusnya sebagai tersangka, melalui mantan staff pribadinya, Tafi mengungkapkan kondisi presiden PKS pertama tersebut yang menderita lupa ingatan setelah terjatuh ketika bermain bola voli pada 18 Agustus 2018.

Permasalahan kesehatan tersebut dijadikan alasan Nur Mahmudi Ismail untuk menunda jadwal pemeriksaan sebagai tersangka kasus korupsi. Hingga saat ini kasus tersebut masih menjadi penyelidikan Polresta Depok.


3. Jenderal Kardus.

drama politik bikin heboh  © 2018 brilio.net
foto: istimewa

Drama Jenderal Kardus yang diciptakan politisi Demokrat, Andi Arief sempat membuat heboh publik sehari sebelum deklarasi capres dan cawapres koalisi Indonesia Adil Makmur.

Istilah jenderal kardus tersebut disematkan Andi Arief pada cuitan Twitternya yang ditujukan untuk Prabowo lantaran memilih Sandiaga Uno sebagai wapres-nya.

Tak hanya itu, Andi Arief juga menyebutkan bahwa adanya mahar sebesar Rp 500 juta yang diberikan Sandiaga Uno agar bisa maju sebagai wapres. Persoalan tersebut sempat membuat hubungan Demokrat dengan Prabowo memanas, meskipun akhirnya pihak Demokrat tetap menyatakan tetap berada di koalisi Indonesia Adil Makmur.


4. Sel tahanan Setya Novanto.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sejak awal saya dan tim @matanajwa sudah curiga bahwa sesungguhnya itu bukanlah sel asli Setya Novanto. Saat sidak, SN mengaku sejak awal menempati sel no 29 di Blok Timur dan selama 3 bulan tidak berpindah-pindah sel. Ada beberapa kejanggalan: 1. Di papan besar daftar nama dan sel penghuni di ruang kamtib Lapas Sukamiskin, sticker nama SETYA NOVANTO terkesan baru ditempel dan berbeda. 2. Isi sel SN mulai dari barang2 pribadi, baju, perlengkapan mandi, makanan tdk sesuai dgn profil SN. Misalnya ada body mist Victoria Secret Pure Seduction, Gatsby dan Pucelle splash cologne. 3. Tidak terlihat tumpukan baju atau barang yg mengindikasikan sel itu sudah dihuni selama 3 bulan. Terkesan "terlalu rapih" dgn tujuan ingin menonjolkan "kesederhanaan" 4. Ketika petugas membuka sel SN, saya mendapat kesan Papa sudah sangat "siap" menyambut kami. Duduk di kursi dgn pakaian rapi sembari membawa buku "Kosa Kata Alquran". Kecurigaan2 itu kemudian kami telusuri lebih jauh. Saya mendapatkan informasi awal, kamar asli SN berada di Blok Timur atas di dekat kamar Bung Karno. Saat sidak sel no 2 dan 3 memang tidak tercantum nama penghuni. Pengakuan mantan penghuni Lapas Sukamiskin menyebut sel no 3 berukuran 2 kali lipat sel lain. Sel itu dulu sempat dihuni oleh mantan Walikota Palembang alm Romi Herton, yg kemudian dipindah ke Lapas Gunung Sindur karena terbukti plesiran. Saya kemudian mendapatkan informasi tambahan dari orang dalam, bhw SN benar menghuni sel no 3 Blok Timur Atas. Kerap kali diketahui mobil datang membawa perlengkapan barang-barang mewah untuk mengisi sel itu. Sel Nazaruddin yg disidak malam itu juga sel palsu. Informasi orang dalam yg kami kumpulkan, sel asli Nazaruddin adl sel yg dulu sempat dihuni mantan Gubernur Bengkulu Agusrin Najamudin. Sel no 41 di Blok Timur Atas dengan 2 kali lipat dari sel rata-rata. Tadi malam saat LIVE Mata Najwa, saya bertanya ke Menteri Yasonna Laoly atas beragam kejanggalan yg ada. Di sela-sela break, Menkumham menelpon jajarannya dan mengkonfirmasi bahwa kecurigaan tim Mata Najwa dan informasi yg kami kumpulkan benar adanya. Sel Setya Novanto dan Nazaruddin yg disidak petugas malam itu adl SEL PALSU

A post shared by Najwa Shihab (@najwashihab) on

Setya Novanto menjadi salah satu politisi yang tak pernah lelah membuat sensasi. Setelah drama kecelakaan mobil, Setya Novanto kembali jadi soritan publik mengenai kondisi sel tahanannya di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Saat Najwa Shihab melakukan kunjungan dan bertemu dengan Setya Novanto, Najwa menemukan beberapa kejanggalan pada sel yang dihuni oleh mantan ketua DPR tersebut. Setelah diselidiki, sel yang ditinggal Setnov ternyata palsu.


5. Drama Ratna Sarumpaet.

drama politik bikin heboh  © 2018 brilio.net foto: liputan6.com

Ratna Sarumpaet berhasil membuat heboh publik dengan pengakuannya palsunya sebagai korban penganiayaan. Pengakuannya tersebut bahkan membuat Prabowo Subianto dan beberapa tokoh politik lainnya turut bersuara dan mengecam pelaku tindak kekerasan tersebut.

Drama tersebut juga turut membuat Tompi mengeluarkan analisanya, dan menyebut bahwa bengkak yang terdapat pada wajah Ratna merupakan hasil dari operasi plastik.

Polda Metro Jaya yang menyelidiki kasus tersebut menemukan fakta bahwa pada tanggal kejadian penganiayaan tersebut, tepatnya 21-14 September, Ratna tengah menjalani operasi plastik di RS Bina Estetika.

Setelah selama dua hari bungkam, Ratna Sarumpaet akhirnya menggelar konfrensi pers dan mengakui bahwa ia telah melakukan kebohongan dengan mengaku sebagai korban penganiayaan.