Brilio.net - Serangan bom kembali menjadi perhatian dunia internasional. Terbaru, Sri Lanka menjadi target sasaran bom yang terjadi pada Minggu (21/4) pagi waktu setempat. Delapan lokasi di empat kota di Sri Lanka menjadi target sasaran yang menyasar tiga gereja dan tiga hotel mewah. Empat kota tersebut ialah Ibu Kota Kolombo, Negombo, Kochchikade, dan Batticaloa. Laporan terbaru pada Selasa (23/4) dari Kepolisian Sri Lanka telah mengonfirmasi setidaknya 321 orang tewas akibat rangkaian bom tersebut.
Kejadian tersebut menyisakan duka yang mendalam bagi Sri Lanka dan dunia internasional. Dilansir dari Reuters, Kepolisian Sri Lanka telah menangkap 40 tersangka terkait serangan bom yang sebagian besar merupakan warga Sri Lanka.
Berikut brilio.net menghimpun 5 fakta bom Sri Lanka yang menelan korban hingga 321 tewas dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (23/4) sebagai berikut.
1. Delapan bom dalam sehari.
foto: indianaexpress.com
Insiden bom di Sri Lanka terjadi sebanyak 8 kali di tempat yang berbeda dalam kurun waktu 20 menit. Ledakan terjadi di Gereja St. Anthony di Kolombo, St.Sebastian di Negombo, dan sebuah gereja di Batticaloa. Selain tiga gereja, tiga hotel mewah di Sri Lanka yang menjadi target bom ialah Hotel Shangri La, Cinnamon Grand, dan Kingsbury. Hotel Cinnammon Grand dilaporkan berlokasi sangat dekat dengan kediaman Perdana Menteri Sri lanka, Ranil Wickremesinghe.
2. Pemerintah Sri Lanka telah diperingatkan oleh intelijen.
foto: Twitter/@fernandoharin
Pemerintah Sri Lanka dikabarkan telah mendapat peringatan dari intelijen mengenai adanya ancaman teror yang terjadi pada 21 April lalu yakni 10 hari sebelum kejadian. Hal itu diketahui dari Menteri Telekomunikasi Sri Lanka, Harin Fernando yang merilis surat peringatan itu melalui akun Twitternya sesaat setelah kejadian. Kegagalan pemerintah dalam merespon ancaman pun memicu kemarahan publik. Pemerintah dianggap lambat bertindak dalam merespon ancaman tersebut.
3. Tiga anak orang terkaya Denmark menjadi korban korban tewas.
foto: Instagram/@almashpovlsen
Tiga anak orang terkaya di Denmark, Anders Holch Povlsen menjadi korban tewas dalam kejadian bom di Sri Lanka. Povlsen dikenal sebagai pengusaha fashion yang memiliki lebih dari 2 ribu toko di 70 negara. Dilansir Brilio.net dari independent.co.uk, tiga anak Povlsen tengah menikmati libur paskah di Sri Lanka. Dari total keseluruhan korban, sebanyak 39 warga negara asing dilaporkan tewas dari total 321 korban. Semantara itu, warga Sri Lanka menjadi korban terbanyak.
4. Sejumlah tokoh dunia menyampaikan bela sungkawa.
foto: Twitter/@Barackobama
Serangan bom di Sri Lanka menjadi perhatian dunia internasional. Sejumlah negara pun mengutuk aksi teror tersebut. Selain itu, sejumlah tokoh dunia menyampaikan bela sungkawa kepada para korban. Sejumlah tokoh dunia yang menyampaikan bela sungkawa atas bom Sri Lanka antara lain Pangeran William, Barack Obama, Paus Fransiskus, hingga Perdana Menteri Inggris Theresa May.
5. Tak ada WNI yang jadi korban.
foto: express.co.uk
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa bom di Sri Lanka. Merujuk pada laporan Kemenlu, seorang WNI berinisial KW berada di Hotel Shangri La yang menjadi salah satu target sasaran bom. Kedutaan Besar RI di Kolombo telah memastikan bahwa yang bersangkutan berhasil selamat dari kejadian itu.
Recommended By Editor
- Teror Sri Lanka diduga dilakukan 7 pelaku bom bunuh diri
- Ledakan bom di Sri Lanka, korban tewas mencapai 207 orang
- Batu akik ini diklaim milik Nabi Adam, harganya mencapai Rp 20 triliun
- Korban bom di Sri Lanka bertambah 321 orang, 40 orang ditahan
- Momen sidang parlemen Selandia Baru dibuka dengan doa ayat Alquran