Brilio.net - Satu keluarga ditemukan tewas di kediamannya yang berada di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Keluarga yang terdiri dari suami istri dan anaktersebut pertama kali ditemukan oleh seorang ketua RT di Perumahan Citra Satu, Kalideres Jakarta Barat, pada Kamis (10/11) pukul 18.00 WIB.
Dilansir brilio.net dari antaranews.com pada Sabtu (12/11), Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce menyebutkan bau busuk tercium pertama kali dari rumah korban oleh ketua RT.
"Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, Ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut," katanya di Jakarta, Jumat (11/11).
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) masih berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk menelusuri penyebab kematian satu keluarga di perumahan Citra Satu, Kalideres.
Sejumlah fakta pun bermunculan ketika penyelidikan berlangsung. Berikut 5 fakta penemuan satu keluarga tewas di Kalideres, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (12/11).
1. Rumah dalam keadaan terkunci.
foto: merdeka.com
Setelah mencium bau busuk dari rumah keluarga tersebut, ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres. Saat polisi dan Ketua RT memasuki rumah itu, kondisi pagar dan pintu utama rumah dalam keadaan terkunci.
2. Empat mayat berada di ruangan berbeda.
foto: merdeka.com
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.
"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 tahun, merupakan ipar dari bapaknya," kata Pasma Royce.
Selain itu, saat jasad keempatnya ditemukan, dipastikan kondisi rumah masih dalam keadaan rapih atau tidak berantakan. Kemudian, tidak juga ditemukan bercak darah dari lokasi kejadian.
3. Tidak ditemukan ada barang hilang.
foto: ilustrasi pixabay.com
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan ada barang-barang berharga milik korban yang hilang.
"Sementara tidak (ada barang yang hilang)," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce kepada wartawan, Jumat (11/11)
4. Diduga tewas karena kelaparan.
foto: pixabay.com
Berdasarkan hasil autopsi, polisi menduga satu keluarga tersebut tewas karena kelaparan. Dikarenakan pada lambung korban tak ditemukan sisa-sisa makan, diduga keempat orang ini sejak lama tak mengonsumsi apapun.
"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).
5. Diduga sudah 3 minggu tewas, tapi tak bersamaan.
foto: pixabay.com
Jika dilihat dari kondisinya, satu keluarga ini diperkirakan telah meninggal sejak tiga minggu lalu. Namun demikian, seluruh korban tidak meninggal dunia secara bersamaan. Lantaran setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.
Hingga saat ini, pihak RS Polri belum bisa memastikan penyebab utama meninggalnya keempat anggota keluarga tersebut.
"RS Polri sedang lakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lainnya supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," jelas Pasma.
Recommended By Editor
- Viral penemuan 9 bangkai ayam dikubur berbentuk pocong di Kudus
- Heboh warga Bekasi injak kerangka manusia saat cari burung
- Sempat dikira tikus, tetesan darah manusia di restoran bikin geger
- 5 Potret mumi menjerit ini bikin bergidik ngeri, diduga anak Firaun
- Manakah gambar keluarga bahagia? Jawabanmu ungkap peranmu di keluarga