Brilio.net - Saat ini melamar pekerjaan sudah tidak seperti dulu lagi. Nggak perlu repot mengantarkan dokumen lamaran (resume) dalam bentuk fisik. Semua sudah dilakukan secara elektronik. Jadi semua berkas bisa dikirimkan melalui email.
Nah di era digital saat ini, hampir semua perusahaan memiliki applicant tracking systems (ATS) yang dapat menyaring resume yang masuk. Sistem ini bisa menentukan apakah manajer HRD di perusahaan yang kamu tuju perlu melihat aplikasi kamu atau tidak.
Menurut Michael Krikheli, salah satu pendiri ZipJob, seperti dilansir Forbes beberapa waktu lalu, penggunaan perangkat lunak ATS telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir di sejumlah perusahaan di dunia.
Karena itu harus dipastikan, resume yang kamu kirim sudah menggunakan kata kunci yang benar, khususnya terkait posisi yang diinginkan. Pastikan juga tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan. Tujuannya agar sistem ATS mudah membaca resume kamu dan efektif saat perekrut melihatnya.
Nah berikut 5 hal yang harus dilakukan agar kamu lebih unggul dibanding pelamar lain yang berhasil dirangkum brilio.net dari berbagai sumber.
1. Cari tahu keterampilan yang dibutuhkan
Ini biasanya yang sering menjadi pangkal kegagalan pelamar kerja. Nggak memahami tentang posisi pekerjaan yang diinginkan perusahaan. Seringkali, pelamar tidak memenuhi syarat untuk posisi yang ditawarkan. Di era digital ini kamu harus memiliki pengetahuan online. Kamu juga harus memahami deskripsi pekerjaan dengan seksama. Cari tahu apa keterampilan yang paling penting untuk pekerjaan itu.
2. Buat resume yang atraktif
(foto:jobs4thefleurieu.com.au)
Standard resume berubah setiap saat. Bukan berarti kamu yang sudah punya pengalaman kerja bisa dengan gampang diterima loh. Apalagi jika menggunakan konsep resume standard. Sebab, di era digital seperti sekarang sangat mungkin perusahaan memanfaatkan ATS. Buatlah resume yang atraktif dan mudah dibaca. Tapi juga jangan terlalu lebay ya. Apalagi ada beberapa perangkat ATS yang tidak bisa membaca font serif. Jangan sampai maunya resume terlihat bagus justru malah nggak bisa dibaca ATS. Jaga agar resume kamu tetap sederhana. Konten adalah kunci di era digital.
3. Perhatikan media sosial kamu
Saat ini nggak jarang loh perusahaan pencari tenaga kerja melihat aktivitas calon karyawannya di media sosial. Media sosial kamu bisa menjadi referensi perusahaan. Makanya jangan pernah deh mem-posting hal-hal yang nggak penting, apalagi hoax. Nah lewat media sosial perusahaan bisa tahu loh kamu itu karakternya seperti apa.
4. Tunjukkan kalau kamu punya kelebihan dengan pelamar lain
Umumnya perusahaan akan melihat pengalaman kerja seseorang. Nah di era serba online saat ini tentu saja pengalaman digital sangat diperlukan. Apalagi jika pengalaman itu diperkuat dengan bukti otentik seperti sertifikat pengetahuan digital. Sekarang nggak sulit loh untuk mendapatkan sertifikat semacam itu. Salah satunya lewat Yacademy, lembaga profesional yang fokus terhadap pendidikan masa depan digital. Kalau kamu sudah mengantongi sertifikat Yscore dari Yacademy, artinya kamu punya kelebihan dengan orang lain.
5. Gunakan pendekatan yang berbeda untuk mencari pekerjaan
Ingat, hanya sebagian kecil orang yang mendapatkan pekerjaan setelah mengirimkan resume dan surat lamaran. Sebagian besar justru bisa mendapatkan pekerjaan melalui jaringan, koneksi orang dalam perusahaan, penjaringan di job fair, bahkan media sosial. Jadi gunakan beberapa jalur, jangan cuma sekadar mengirim surat lamaran ya.
Recommended By Editor
- 4 Strategi yang mesti kamu perhatikan jika ingin jadi pendiri start up
- Kisah siswi kelas 4 SD dengan satu kaki ini menginspirasi banget
- Ini 11 jurusan alternatif yang seharusnya ada di kampus Indonesia
- Bagaimana anak menempuh pendidikan cepat? 15 tahun masuk universitas
- Semangat belajar di SD Wonolagi yang hanya punya 10 siswa