Brilio.net - Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Pesawat yang putus kontak sejak Senin (29/10) pukul 06.33 WIB ini ditumpangi oleh 189 orang. Sekitar 181 merupakan penumpang sementara sisanya ialah crew pesawat.
Hingga saat ini Basarnas dibantu Kementerian Perhubungan, TNI, Polri & relawan masih melakukan operasi pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610. Operasi pencarian tersebut akan dilakukan selama tujuh hari ke depan. Pencarian juga dilakukan selama 24 jam.
Selasa (30/10) pukul 07.00 WIB, pencarian dimulai kembali setelah tim SAR gabungan melakukan briefing di pantai Tanjung Pakis, Karawang. Pencarian akan menggunakan teknologi sonar untuk mendeteksi letak badan pesawat. Hingga saat ini badan pesawat belum ditemukan. Sudah ada 24 kantong jenazah yang dibawa ke Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dalam penerbangan Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ini, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi penumpang. Adapun ASN tersebut tersebar dalam 5 instansi berbeda. Berikut korban dari 5 instansi tersebut dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (30/10).
1. Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
foto: Twitter/@KemenkeuRI
Ada sekitar 30 ASN dalam lingkup Kementerian Keuangan, BPK, BPKP yang menjadi korban Lion Air JT 610. Berikut daftar ASN tersebut dilansir brilio.net dari antaranews.com, Selasa (30/10):
Pegawai Ditjen Kekayaan Negara:
1. Reni Ariyanti - Kepala KPKNL Pangkal Pinang (DJKN)
2. Dwinanto - Kepala Seksi (DJKN)
3. M. Jufri - Kepala Seksi (DJKN)
Pegawai Ditjen Perbendaharaan:
1. Abdul Khaer, Kasi PPA
2. Eko Sutanto, Kasi PSAPP
3. M. Fadillah, Kasi ASPLK
4. Joyo Nuroso, Kasubag Umum KPPN Pangkalpinang
Pegawai Ditjen Pajak
KPP Pratama Bangka :
1. Pratomo Wira Dewanto
2. Hesti Nuraini
3. Maria Ulfa
4. Rivandi Pranata
5. Junior Priadi
KPP Pratama Pangkalpinang :
1. Achmad Sukron Hadi
2. Tri Haska Hafidzi
Kasi:
1. Firmansyah Akbar (Kasi Penagihan)
2. Rr. Savitri Wulurastuti (Kasi Wk. I)
3. Ari Budiastuti (Kasi Eksten)
4. IGA Ngurah Metta Kurnia (Kasuki)
5. Nicko Yogha Marent Utama
Pegawai BPK:
1. Harwinoko
2. Imam Riyanto
3. Dicky Jatnika
4. Ahmad Shobih
5. Yunita Sapitri
6. Zulva Puspitaningrum
7. Yoga Perdana
8. Yulia Silvianti
9. Martua Sahata
10. Riski Amelia
Pegawai BPKP:
1. Haris Budianto
2. Hakim
foto: Twitter/@nalalilsa
Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Selasa (30/10) ada empat hakim yang menjadi korban Lion Air JT 610. "Diantara 181 orang penumpang pesawat Lion Air JT-610 tersebut, berdasarkan daftar manifest Lion Air, sementara ini terdapat keluarga besar Mahkamah Agung RI. Terdapat empat hakim yang terdaftar," ujar juru bicara Mahkamah Konstitusi, Suhadi dilansir brilio.net dari Merdeka.com, Selasa (30/10).
Adapun empat hakim tersebut ialah Hakim Tinggi PTA Bangka Belitung, Rijal Mahdi, Hakim Tinggi PT Bangka Belitung, Hasnawati, Hakim Tinggi PT Bangka Belitung, Kartika Ayuningtyas Upiek, dan Ikhsan Riyadi , Hakim PN Koba bersama keluarga
3. Anggota Polri
foto: Twitter/@DivHumas_Polri
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menyatakan ada tiga anggota Polri yang menjadi korban jatuhnya Lion Air JT 610. Dilansir brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (30/10) adapun tiga polisi tersebut yakni AKBP Sekar Maulan dari Irbid Ops, AKBP Mito sebagai Kepala Biro Sarana Prasarana, dan Bripka Rangga Adi Prana yang merupakan anggota Kasi Propam Polsek Gerunggang Polres Pangkal Pinang.
4. Anggota DPRD
foto: Twitter/@KANSAR_JKT
Dikabarkan ada Anggota DPRD yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. "Kabarnya ada sembilan anggota DPRD Babel di dalam pesawat tersebut, satunya adalah Ahmad Mugni," ujar Ketua Bawaslu Bangka Tengah, Robianto dilansir brilio.net dari antaranews.com, Selasa (30/10). Sembilan anggota DPRD tersebut berasal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
5. Anggota Kementerian Kesehatan (kemenkes).
foto: sehatnegeriku.kemkes.go.id
Beberapa pegawai Kemenkes turut menjadi korban jatuhnya Lion Air JT 610. Salah satu korban yakni pegawai Kemenkes Sah Sahabudin (42), Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kesehatan Pelabuhan Pangkal Pinang. Ada juga dokter yang menjadi korban. Jajaran Kementerian Kesehatan RI, menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
Kami turut berduka cita atas musibah yg terjadi ini, dan kalau kita lihat penumpangnya (banyak) abdi negara yang ingin kembali bekerja, termasuk diantaranya ada (pegawai) Kemenkes, satu orang staf dari kantor kesehatan pelabuhan. Selain itu, ada satu dokter spesialis penyakit dalam yang baru saja lulus dan mendapat tugas wajib kerja dokter spesialis (WKDS) di Pangkal Pinang. Infonya lagi dua orang dokter Puskesmas di sana, salah satunya yang sedang melakukan penerbangan bersama suaminya yang (juga seorang) dokter beserta anaknya yang masih kecil. Kami bermaksud untuk mendapatkan informasi untuk kejelasan, ujar menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek dilansir brilio.net dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Selasa (30/10).
Recommended By Editor
- Pencarian hari kedua pesawat Lion Air JT 610, begini peta evakuasinya
- Begini pamitan terakhir Alfiani pramugari Lion Air JT 610, bikin sedih
- 5 Fakta tragedi Lion Air JT 610, Boeing seri baru yang pertama jatuh
- Badan Lion Air JT 610 dikabarkan sudah ditemukan, ini fakta sebenarnya
- Update perkembangan penemuan korban pesawat Lion Air JT 610