Brilio.net - Membaca buku fisik (cetak) di kalangan anak saat ini sudah jarang ditemui. Maklum di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, anak-anak dan remaja lebih suka bermain gadget.
Menurut psikolog anak dan keluarga Klinik Terpadu Universitas Indonesia Anna Surti Ariani, dengan membaca buku cetak banyak manfaat yang bisa didapat lho. Anak-anak yang rajin membaca buku fisik, selain menambah ilmu pengetahuan ternyata juga dapat mengasah kemampuan motorik dan panca indera.
Tentu saja buku bacaan yang ingin disajikan pada anak harus disesuaikan dengan usia mereka. Misalnya untuk anak yang masih sangat belia (tergolong bayi), para orang tua bisa menggunakan buku berbahan busa, karton, atau kain.
“Jadi si anak bisa pegang, bahkan mengigit. Itu sebenarnya awal mula keingintahuan anak terhadap dunia membaca. Biarkan anak mengeksplorasi buku tersebut,” ujar Anna saat peluncuran program Happy Meal Readers yang diinisiasi McDonald’s Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Memperkenalkan buku pada anak harus terus dipertahankan agar minat baca mereka semakin tinggi. Para orang tua juga harus menunjukkan sikap suka membaca di hadapan buah hati mereka agar menjadi panutan.
Nah berikut lima manfaat yang bisa didapat anak ketika membaca buku fisik.
1. Melatih tingkat konsentrasi anak
Dengan membaca buku cetak, akan membuat tingkat konsetrasi si pembaca menjadi lebih tinggi. Selain itu juga bisa meningkatkan daya tangkap dan imajinasi dibanding membaca buku digital (ebook).
2. Meningkatkan manfaat sensori
Membaca buku cetak juga dapat meningkatkan manfaat sensori yang bisa merangsang lima panca indera. Berbeda dengan membaca buku digital yang hanya mengasah manfaat jari tangan dan mata, sementara buku cetak bisa mengasah pendengaran gesekan kertas ketika membuka halaman baru.
3. Merangsang indera peraba
Disamping itu, buku cetak juga bisa mengajarkan anak untuk memanfaatkan indera peraba. Misalnya si anak bisa merasakan jumlah halaman saat membuka buku.
“Mengajarkan anak membuka buku itu penting lho. Caranya dengan mengambil ujung kertas dan dibuka secara perlahan. Cara sederhana itu tanpa kita sadari mengajari indera perasa anak. Eh itu yang kamu buka satu halaman apa dua halaman,” ujar Anna.
4. Melatih motorik halus anak
Saat menelusuri materi bacaan atau gambar dalam buku, secara tidak langsung hal itu bakal melatih motorik halus anak. Berbeda dengan buku digital yang berada di dalam gadget, si anak tidak dapat menelusuri secara utuh gambar yang ingin dia lihat dengan ujung jari. Maklum, dengan menggunakan layar sentuh, biasanya gambar di dalam gadget akan ikut bergerak sehingga si anak hanya sekadar menyentuh saja.
5. Aroma buku merangsang indera penciuman
Buku yang baru dibuka dari plastik pembungkus umumnya memiliki aroma yang khas. Tanpa disadari, hal tersebut merangsang sensorik penciuman anak. Artinya aroma cetakan kertas dari buku fisik, sensorik penciuman si anak akan terstimulasi. Dengan begitu si anak akan selalu punya keinginan memiliki buku baru.
Yuk ajarkan anak membaca buku fisik.
Recommended By Editor
- Tumbuhkan minat baca, restoran ini rilis buku cerita kelas dunia, wow!
- Heboh komik Jepang dengan karakter berhijab & berisi ajakan naik haji
- Potret tukang bangunan di perpustakaan ini ajarkan tak malas membaca
- Lokasi 10 perpustakaan ini tak biasa, mulai di bus sampai tepi pantai
- 20 Foto mas ganteng asyik baca di kereta, bikin pengen rajin baca