5 Markas TNI/Polri ini dikunjungi Jokowi usai demo 4/11, ada apa ya?

Brilio.net - Jokowi semakin gencar mengunjungi berbagai basis strategis setelah aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan ribu massa pada 4 November 2016. Selain melakukan komunikasi politik dengan para tokoh agama, ia juga mengunjungi beberapa markas angkatan bersenjata di Indonesia.

Hal ini sontak menjadi sorotan media massa maupun masyarakat. Apalagi jadwal Jokowi bertemu dengan para aparat keamanan dan ulama ini dilakukan secara berurutan.

Lalu markas mana saja yang sudah dikunjungi Jokowi? Berikut ulasannya sebagaimana brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/11).

1. Markas besar TNI AD.

foto: Antara

Pada Senin (7/11), Jokowi mengumpulkan prajurit TNI di Markas Besar TNI AD, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu, Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang menginstruksikan seluruh prajurit TNI untuk tak memberikan ruang pada gerakan-gerakan provokasi. Ia menegaskan, gerakan provokasi dan politisasi sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa.

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi kinerja jajaran TNI selama menjaga keamanan pada unjuk rasa pada 4 November 2016. Menurutnya, apresiasi ini bukan hanya atas namanya pribadi. Melainkan juga dari masyarakat Indonesia karena kekompakan TNI Polri dalam menjaga keamanan dalam negeri.

2. PTIK Polri.

foto: setkab.go.id

Setelah menghadiri apel prajurit di Markas Besar TNI AD, Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada 637 perwira Polri di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa (8/11) pagi. Pada kesempatan itu ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Polri atas kewaspadaan, soliditas, dan sikap profesionalisme yang mereka tunjukkan dalam mengamankan aksi demo 4 November 2016.

Selain itu, Presiden juga meminta jangan ragu dalam bertindak untuk penegakan hukum yang tegas. "Tidak boleh institusi sebesar Polri ragu, kalah apalagi, terhadap kelompok-kelompok kecil, organisasi-organisasi apapun, tokoh-tokoh siapapun," ujarnya sebagaimana dikutip dari laman resmi setkab.go.id.

3. Kopassus.

foto: Antara

Presiden Jokowi melanjutkan safari militernya ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/11). Pada kesempatan itu ia memberikan arahan sekaligus melakukan inspeksi mendadak di markas pasukan elit TNI Angkatan Darat ini.

Walau tak memberikan keterangan jelas maksud dan tujuan kunjungannya, presiden menegaskan akan menurunkan pasukan Kopassus jika kondisi negara dalam keadaan darurat.

Dalam amanatnya, Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Moelyono, bangga bahwa prajurit TNI siap ditugaskan di mana pun, dan tak gentar dengan dalam membela NKRI. Selain itu, Presiden juga memerintahkan prajurit Kopassus agar menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan di Indonesia.

4. Brimob.

foto: merdeka.com

Sehari setelah mengunjungi markas Kopassus, Jokowi langsung lanjut "blusukan" ke Markas Korps Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (11/11) sekitar pukul 08.30 pagi. Ia memberikan arahan kepada Korps Brimob di lapangan Markas Korps Brimob Jalan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.‎ Pada kesempatan itu juga, Jenderal Tito Karnavian selaku Kapolri juga menegaskan Brimob dan Polri akan selalu setia kepada pimpinan negara yang sah dan rakyat.

5. Marinir.

foto: merdeka.com

Masih di hari yang sama, Jumat (11/11), selepas dari Markas Korps Brimob Brimob, Jokowi langsung melanjutkan "blusukannya" ke Markas Korps Marinir TNI AL di Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan berkemeja batik lengan panjang, pria asal Solo, Jawa Tengah itu langsung memimpin upacara dengan ribuan prajurit Marinir. Dia berdiri di atas Tank Amfibi BMP-3F dan berkeliling memeriksa pasukan.

Ia mengungkapkan kebanggaannya pada prajurit Korps Marinir yang menurutnya selalu disegani di setiap ladang pertempuran di seluruh pelosok nusantara demi keutuhan NKRI. Selain itu, Jokowi juga meminta kepada Korps Marinir untuk selalu setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta menjaga Bhinneka Tunggal Ika.