Brilio.net - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi pada bidang kebencanaan di Indonesia. Ia diketahui selalu menjalankan tugasnya menginformasikan bencana kepada masyarakat meski tengah menderita penyakit kanker paru-paru sejak tahun 2017 lalu.
Kabar meninggalnya Sutopo pada Minggu (7/7) dini hari di Guangzhou, China pun langsung meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Kabar tersebut disampaikan oleh Direktorat Pengurangan Resiko Bencana BNPB melalui akun Twitter, Minggu pagi. Seperti diketahui sebelumnya, Sutopo tengah menjalani perawatan terhadap penyakit kanker paru-paru yang dideritanya di China sejak pertengahan Juni lalu. Sebelum berangkat ke Guangzhou, ia pun sempat mengunggah video pamitan kepada masyarakat.
Sosok Sutopo Purwo Nugroho bebeberapa tahun terakhir memang banyak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Penyakit kanker paru-paru yang ia derita tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap menjalankan profesinya. Ia tetap setia menyampaikan informasi bencana kepada masyarakat, baik secara langsung melalui awak media maupun lewat akun media sosial seperti Twitter dan Instagram. Tak heran, dedikasinya tersebut mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Untuk mengenang kepergian sosok berusia 49 tahun itu, brilio.net telah menghimpun 5 momen Sutopo Purwo Nugroho saat mengabarkan informasi bencana dari akun Instagram dan Twitter Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (7/7) berikut ini.
1. Saat bencana tsunami menerjang Selat Sunda pada akhir Desember 018 lalu, Sutopo diketahui sangat aktif menginformasikan bencana lewat media sosialnya. Ia pun sempat meminta maaf tak bisa melakukan konferensi pers di kantor BNPB karena tengah berobat.
2. Seakan tak peduli dengan penyakit kanker yang tengah diderita, Sutopo terus memperbarui informasi mengenai bencana tsunami di Selat Sunda akhir tahun 2018 lalu. Update informasi itu ia sampaikan lewat video singkat di media sosial.
3. Setiap Sutopo mengabarkan bencana lewat media sosial, banyak warganet yang memberikan semangat kepadanya lewat komentar untuk terus melawan penyakitnya.
Korban tsunami di Selat Sunda terus bertambah. Tim SAR gabungan terus beroperasi. Data sementara hingga 24/12/2018 pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi. Diperkirakan korban masih bertambah. pic.twitter.com/ktQLtDyOMV
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 24, 2018
4. Selain mengabarkan informasi bencana melalui media sosial, Sutopo juga tetap aktif menyampaikan informasi kepada awak media lewat konferensi pers di kantor BNPB. Seperti halnya saat melakukan konferensi pers mengenai dampak sikon tropis Cempaka dan Dahlia pada Desember 2017.
5. Atas dedikasinya menjalankan tugas sebagai humas BNPB di tengah penyakit yang ia derita, Sutopo banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya, ia mendapatkan penghargaan dari Jakarta Foreign Correspondents Club sebagai juru bicara istimewa atas kerja keras dan dedikasinya.
Recommended By Editor
- Kenangan pijatan sang ibunda untuk Sutopo saat melawan sakit kanker
- Pamitan terakhir Sutopo Purwo Nugroho sebelum berangkat ke Guangzhou
- Kanker paru Sutopo sudah menyebar ke tulang dan organ lain
- Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di Guang Zhou
- Penyakit kanker kian parah, Sutopo jalani perawatan di Guangzhou