6 Biaya ini bisa ditanggung dari uang jemaah First Travel yang ditilap

Brilio.net - Indonesia saat ini tengah ramai terkait berita penipuan dana Haji yang dilakukan oleh bos Biro Perjalanan First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan.

Tak tanggung-tanggung jumlah duit yang ditilep mencapai Rp 848 miliar lebih. Gede banget kan? Akibat dari tindakan ini, kedua bos travel telah diamankan oleh polisi.

Wah, kira-kira kalau duit sebanyak itu dibuat untuk hal yang berguna bisa dapat apa aja ya?

1. Biaya semester lebih dari 200 ribu mahasiswa UGM.

foto: merdeka.com

Dengan rata-rata Uang Kuliah Tunggal golongan III: Rp 3,5 juta, maka uang yang ditilep bos First Travel mampu membiayai UKT satu semester lebih dari 200 ribu mahasiswa.

2. Iuran BPJS 10 juta jiwa.

foto: merdeka.com

Iuran BPJS per jiwa adalah Rp 80 ribu. Jika uang Rp 800 M kalau dipakai untuk membayar iuranm, maka akan ada 10 juta jiwa orang Indonesia yang terbantu banget. Itu iuran kelas 1, kelas paling tinggi lho.

3. 70-an jembatan di Papua.

foto: pngtssp.com

Pemerintah Indonesia pada tahun 2016 telah menginventasikan Rp 400 miliar untuk pembangunan 35 buah jembatan di pedalaman Papua. Wah dengan jumlah uang 2 kali lipat, uang ini dapat membangun lebih dari 70 buah jembatan.

4. Membangun hampir 17 ribu rumah.

foto: rumah-type36.blogspot.com

Rumah tipe 36 bisa dibangun dengan dana Rp 50 juta. Berarti bisa bantu keluarga telantar dan miskin dengan membangun 16.900-an rumah. Nggak ada lagi orang yang tidur di jalan.

5. Setara 45 masjid Balai Kota Jakarta.

foto: merdeka.com

Pembangunan gedung masjid di Balai Kota Jakarta menelan dana Rp 18,8 miliar. Artinya bisa dapat 45 masjid setara Balai Kota. Dan, kalau dibangun masjid di perkampungan bisa dapat ratusan nih.

6. Bisa 35 kali renovasi Jl. Malioboro.

foto: sewamotordijogja.com

Trotoar Malioboro sekarang sudah bagus banget kan? Nah bisa sebagus itu, pemerintah menghabiskan dana sekitar Rp 24 miliar. Jika saja uang jemaah First Travel dipakai demi kenyamanan masyarakat dan menaikkan nilai wisata di Jogja, bisa digunakan merenovasi Jl. Malioboro 35 kali. Masih ada sisa malah.

Wah, ternyata banyak manfaat positif kan dari uang tersebut jika bijak memakainya. Sayang sekali bukan?