Brilio.net - Istilah “the power of emak-emak” ternyata nggak selalu berkaitan dengan perilaku kaum ibu di jalanan saat mengendarai motor. Kedigdayaan kaum ibu juga terjadi di dunia digital lho. Kaum ibu menjadi penentu belanja rumah tangga.
Inilah hasil riset tahunan the Asianparent, platform parenting di Asia Tenggara dibawah naungan Tickled Media. Dalam hasil penelitian yang bertajuk Indonesian Digital Mum Survey 2018 yang dirilis baru-baru ini disebutkan, 99% ibu di Indonesia menjadi penentu belanja rumah tangga. Angka ini naik 1% dibanding survei tahun lalu. Bahkan terjadi peningkatan penggunaan internet sebanyak 48,7% dan kebiasaan menonton TV menurun hingga 78,5%.
“Ibu-ibu di Indonesia mewakili segmen pasar yang menarik bagi berbagai industri. Seperti ibu-ibu di negara-negara Asia Tenggara lain, ibu di Indonesia semakin aktif mengonsumsi internet dan semakin cerdas secara digital,” ujar Founder dan CEO Tickled Media Roshni Mahtani baru-baru ini di Jakarta.
Kondisi ini menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi brand yang ingin menjangkau dan memengaruhi keputusan belanja, baik untuk keperluan pribadi dan keluarga para ibu. Karena itu pemasaran ke ibu masa kini harus secara digital.
Sedangkan Head of Content Tickled Media Putri Fitria menjelaskan, sekarang ini smartphone merupakan gawai paling penting bagi seorang ibu digital. Mulai dari membaca, berkomunikasi hingga memonitor anak semua bisa dilakukan melalui ponsel mereka.
“Karena itu setiap brand tidak dapat mengabaikan kenyataan bahwa dalam kebiasaan digital ini merupakan tren baru yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran,” jelasnya.
Oh iya, riset ini melibatkan responden dari wilayah Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Bandung. Riset ini secara komprehensif memapaparkan berbagai kecenderungan aktivitas para ibu terkait konsumsi internet, penggunaan media sosial, kebiasaan belanja rumah tangga dan temuan menarik lainnya.
Yang cukup unik, karena hasil riset ini kaum ibu masa kini dikenal dengan sebutan Chief Household Officer (CHO), yaitu pembuat keputusan utama untuk pembelian keperluan di rumah tangga mereka.
Nah berdasarkan riset ini ada beberapa temuan kunci yang menyebabkan kaum ibu disebut CHO. Apa saja ya?
1. Konsumsi internet yang meningkat secara signifikan
Satu dari dua ibu menyatakan bahwa mereka mengonsumsi lebih banyak internet setelah menjadi ibu. Mengunjungi situs parenting (24%) dan media sosial (20%) mendominasi seluruh kegiatan daring para ibu modern. Sekitar 52% ibu-ibu aktif berselancar di internet setelah jam 7 malam, sisanya 36% pada pukul 12 siang–7 malam dan 12% sebelum jam 12 malam.
2. Instagram, media sosial yang paling banyak digunakan
Instagram telah mengambil alih Facebook sebagai platform media sosial yang paling banyak digunakan dengan lebih dari 98,5% ibu digital Indonesia memiliki setidaknya 1 akun Instagram. Sebesar 34% dari ibu juga menghabiskan lebih banyak waktu di Instagram untuk setidaknya 1-3 jam per hari. Sementara kurang dari 1 jam sehari untuk Facebook. YouTube berada pada urutan ketiga. Bagi mereka, visual berdampak lebih besar daripada kata-kata. Perusahaan perlu memperhatikan fakta bahwa 90% dari ibu saat ini menyebutkan menyukai atau mengikuti setidaknya satu merek di media sosial dengan alasan diskon atau kupon sebesar 43% dan untuk selalu update mengenai produk dan penawaran terbaru sebanyak 41%.
3. Smartphone sebagai pilihan utama menjelajahi internet
Android (87%) masih menjadi sistem operasi pilihan utama. Samsung (31%) adalah merek ponsel yang disukai untuk kalangan berpenghasilan tinggi sementara Xiaomi (28%) sebagian besar digunakan kelompok menengah ke bawah. Fleksibilitas smartphone memungkinkan para ibu melakukan pencarian saat on-the-go. Hanya 7% ibu yang menggunakan laptop atau tablet untuk browsing.
4. Beralih digital untuk konsumsi video dan media
Sekitar 75% dari ibu digital Indonesia lebih suka menonton film atau konten di YouTube dibandingkan dengan TV tradisional (65%). Topik yang paling banyak dibaca secara daring di antara para ibu di Indonesia adalah konten terkait parenting sebanyak 96%, diikuti topik makanan sehat dan resep makanan.
5. Berbelanja daring 2-3 kali sebulan
Sebesar 95,4% ibu digital melakukan belanja daring dengan 67% melakukannya setidaknya 2-3 kali sebulan dan keperluan anak sebagai barang belanja utamanya. Sebanyak 87% ibu menyatakan paling suka berbelanja daring di Shopee, diikuti Instagram (65%) dan Tokopedia (56%).
6. Menikmati pertumbuhan dompet digital
Sekitar 44% dari ibu digital Indonesia saat ini memiliki setidaknya satu akun e-money atau digital wallet dengan GoPay mendominasi sebesar 75%. Mereka terutama menggunakan layanan ini untuk transportasi (38%) dan belanja (32%).
Inilah fakta the power of emak-emak di era digital.
Recommended By Editor
- 7 Potret bukti emak-emak jangan naik motor sendiri ini bikin ngakak
- Emak-emak ini lolos dari jambret dengan cara tak terduga, keren abis
- 15 Celetukan spontan ibu ini saat ngobrol sama anaknya kocak abis
- Ini pengakuan polisi yang digigit emak-emak ogah ditilang
- Lagi, the power of emak-emak bikin lolos dari razia polisi