Brilio.net - Rabu (31/3) viral di media sosial video penembakan sosok tak di kenal di Mabes Polri, Jakarta. Rupanya, sosok tersebut adalah seorang wanita berpakaian hitam yang menerobos masuk ke Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta, sekitar pukul 16.45 WIB.

Dalam video yang banyak beredar di media sosial, wanita tersebut terlihat menodongkan senjata ke petugas polisi. Tindakan yang dianggap dapat membahayakan nyawa seseorang tersebut, diakhiri dengan insiden baku tembak. Polisi bersenjata lengkap terlihat mendekati orang tersebut, lalu menembaknya hingga terkapar tak berdaya.

Hingga kini kawasan Mabes Polri tersebut masih disterilisasi. Seluruh akses ke Mabes Polri pun ditutup, sehingga tidak ada pihak luar yang bisa masuk ke lokasi tersebut. Atas insiden tersebut, memunculkan beberapa fakta.

Berikut 6 fakta penembakan di Mabes Polri Jakarta seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (1/4).

1. Sosok tak dikenal berusaha menyerang petugas.

Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan seseorang berpakaian hitam panjang terlibat dalam insiden baku tembak tersebut. Ia terlihat menodongkan senjata ke petugas polisi. Sebelum terkapar, sosok tak dikenal itu sempat mengitari gedung Mabes Polri beberapa kali. Hingga akhirnya polisi bersenjata lengkap juga terlihat mendekati orang tersebut.

Suara letusan senjata terdengar beberapa kali di lokasi kejadian. Teriakan aparat yang berjaga juga terdengar, mereka terlihat bersiap dengan laras panjang. Hingga akhirnya, suara tembakan terdengar dan orang tersebut pun jatuh tersungkur.

Seorang anggota Polri, Ilham yang berada di TKP menceritakan, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari bawah. Setidaknya ada enam kali tembakan.

"Jadi kami mendengar kurang lebih ada enam kali tembakan," kata Ilham saat dihubungi merdeka.com.

Dia tak tahu detil soal kronologi penembakan tersebut. Sebab, saat kejadian, dirinya berada di lantai 12 Gedung Bareskrim Polri. Ilham menjelaskan, saat ini Gedung Mabes Polri sedang disterilisasi. Dirinya dan rekan-rekannya pun tak boleh keluar gedung.

2. Pelaku seorang wanita.

<img style=

foto: liputan6.com/Arfandi Ibrahim

Dilansir dari antaranews.com, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku penembakan di Markas Besar Kepolisian RI beraksi sendiri atau "lone wolf".

"Dari hasil profiling terhadap yang bersangkutan, maka yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media," kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3) malam.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pelaku diketahui merupakan seorang wanita berinisial ZA berusia 25 tahun. Ia beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.

"Setelah dicek lewat sidik jari, identitasnya sesuai," terang Listyo.

3. Pelaku berideologi radikal ISIS.

<img style=

foto: liputan6.com/Faizal Fanani

Listyo Sigit mengatakan terduga teroris berinisial ZA (25) yang melakukan penyerangan di Markas Besar (Mabes) Polri pada Rabu (31/3) sore berideologi radikal ISIS.

"Ini dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media," kata Kapolri saat jumpa pers terkait penyerangan oleh terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta, Rabu malam.

Tersangka merupakan salah satu mahasiswa di salah satu kampus dan drop out (DO) atau pemutusan hubungan studi pada saat semester lima. Dari hasil pendalaman dan penggeledahan, polisi mendapatkan beberapa barang yang dibawa pelaku, yakni map kuning yang berisi amplop bertuliskan kata-kata tertentu.

Pelaku juga memiliki akun Instagram, dimana pada sekitar 21 jam yang lalu telah mengunggah sesuatu yang terdapat bendera ISIS.

"Dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," kata Listyo.

4. Mabes Polri disterilisasi dan diperketat.

<img style=

foto: Instagram/@jakarta.terkini

Akibat insiden baku tembak tersebut, kini Mabes Polri dalam penjagaan yang ketat. Petugas bersenjata lengkap telah berada di lokasi untuk berjaga. Dilansir dari merdeka.com, akses keluar-masuk Mabes Polri diperketat, tidak hanya di Bareskrim, namun juga beberapa akses perkantoran di sekitarnya.

"Jalan ditutup, jalan ditutup, putar balik pak, putar balik," imbau polisi yang sedang bertugas mengatur lalu lintas di TKP menggunakan microphone.

Dari pantauan tim liputan6.com, puluhan personel Polri bersenjata laras panjang berjaga di Bareskrim Polri. Mereka menyebar di sejumlah titik, terutama di area Bareskrim Polri. Selain itu, Polri juga menyiagakan dua barracuda di titik tempat pelaku yang tewas tersungkur. Satu mobil ambulans juga terlihat meluncur ke arah Mabes Polri.

Seorang anggota Polri yang sedang berjaga di lokasi mengatakan bahwa seluruh anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres setempat sudah dikerahkan untuk berjaga.

"Semua sudah dikerahkan, tepatnya berapa saya tidak tahu mungkin ratusan. Karena dari Tim Gegana, Mabes, Polres sudah dikerahkan untuk berjaga," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Bukan hanya media dan warga sekitar yang tidak bisa masuk, anggota polisi dari Mabes Polri juga tidak bisa masuk melewati gerbang Mabes karena saat ini TKP sedang disterilkan.

"Tidak bisa masuk semuanya, dikawal provos dan Brimob. Polisi juga parkir di luar semua," kata Polisi yang sedang berjaga di TKP.

5. Jadi sorotan media asing.

Berita mengenai insiden baku tembak ini, rupanya disorot pula oleh media asing, seperti media Prancis, AFP yang juga mengunggah berita tersebut dalam Twitternya sebagai breaking news.

"Suara tembakan terdengar di Mabes Polri di Jakarta," tulis AFP dalam Twitternya.

Tak hanya itu, media Uni Emirat Arab, Khaleej Times dalam artikel mereka juga menulis judul serupa, yakni "Indonesia: Gunfire heard at national police headquarters in Jakarta".

Adapun media Malaysia, yaitu The Malaysian Insight, yang menjudulkan laporan insiden baku tembak di Mabes Polri: "Gunfire at Indonesia police HQ in Jakarta".

6. Kondisi Kapolri Listyo Sigit dipastikan aman.

<img style=

foto: liputan6.com/dok.Humas Polri

Diketahui, aksi teror yang dilakukan seorang wanita berpakaian serba hitam itu terjadi di sekitaran Rupatama Mabes Polri, yang menjadi ruang utama Kapolri Listyo menerima tamu penting. Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto memastikan kondisi Kapolri Listyo aman.

"Pak Kapolri dalam keadaan sehat bugar dan aman," tutur Imam saat dikonfirmasi, Rabu (31/3).