Brilio.net - Aksi unjuk rasa di kantor DPRD dan Pemkab Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (15/8) memakan korban. Anggota polisi yang bertugas mengamankan demonstrasi, Aiptu Erwin dan dua rekannya menjadi korban pembakaran ban. Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim dan Bripda F.A Simbolon yang menjadi korban pembakaran merupakan anggota Sabhara Polres Cianjur.
Aksi brutal terjadi karena para demonstran merasa kecewa kerena tidak bisa bertemu dengan jajaran pemerintah dan anggota dewan Kabupaten Cianjur. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, aksi demo tersebut berasal dari kelompok yang mengatasnamakan Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus dengan koordinator aksi M Fadil Fahmi.
Tujuan demonstrasi adalah menemui unsur pimpinan Pemerintah Kabupaten dan DPRD Cianjur untuk beraudiensi. Isu yang dibawa adalah penegakan kebenaran dan keadilan, penyediaan lapangan kerja, dan masalah pendidikan di Kabupaten Cianjur. Namun, mereka tidak berhasil melakukan audiensi. Akibatnya, mereka memblokir Jalan Siliwangi dan membakar ban hingga melemparkan bensin ke tubuh Aiptu Erwin.
Berikut beberapa fakta aksi demo tersebut hingga anggota polisi terbakar yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (16/8).
1. Unjuk rasa dilakukan untuk audiensi dengan pemerintah Cianjur.
Aksi demo tersebut sudah direncanakan dan diberitahukan kepada pihak kepolisian sejak Senin (12/8). Agendanya adalah melakukan audiensi terkait dengan kebebasan berpendapat atau mengungkapkan pendapat. Namun mereka tak berhasil melakukan audiensi. Para demonstran merasa marah dan tak terima, hingga terjadi kerusuhan.
2. Aksi massa dilakukan oleh kelompok gabungan.
foto: merdeka.com
Dilansir brilio.net dari merdeka.com, aksi tersebut dilakukan oleh kelompok gabungan yang mengatasnamakan Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus. Aksi tersebut sudah mendapat menangan dari kepolisian.
"Pelempar bensin turut diamankan. Yang bersangkutan bisa dijerat Pasal 212 KUH Pidana tentang penyerangan terhadap petugas yang sedang melaksanakan tugas," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko yang dilansir dari merdeka.com.
3. Polisi jadi korban saat mengamankan massa yang membakar ban.
foto: merdeka.com
Aksi unjuk rasa ini berakhir rusuh, para demonstran melakukan pembakaran ban. Melihat hal itu pihak kepolisian berusaha untuk memadamkan api, namun sayang para demonstran justru menyiramkan bensin ke tubuh salah seorang anggota kepolisian, yakni Aiptu Erwin. Hingga akhirnya ia pun ikut terbakar.
Melihat ada anggota polisi yang terbakar, dua anggota polisi lainnya, yakni Yudi Muslim dan F.A Simbolon anggota Sabhara Polres Cianjur memadamkan api yang menyelimuti tubuh Erwin.
"Keduanya juga sama mengalami luka, saat akan membantu memadamkan api pada tubuh Aiptu Erwin. Saat ini juga sudah dalam penangan medis," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko yang dilansir dari merdeka.com.
4. Polisi menderita 80 persen luka bakar.
Kabar yang diperoleh brilio.net dari merdeka.com, polisi yang dikabarkan terbakar menderita 80 persen luka bakar dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif.
"Korban (Erwin) mengalami luka bakar 80 persen, cukup serius. Korban pun saat ini telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Cianjur, di bantu dari tim Medis Polda Jabar," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko yang dilansir dari merdeka.com.
5. Penyebab polisi jadi korban bakar.
Awalnya aksi unjuk rasa berjalan tertib, namun sekira pukul 13.00 WIB sejumlah anggota demonstran melakukan penutupan jalan menuju kantor Pemkab Cianjur dan membakar ban di sekitar lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas sempat terhambat dan mengalami penumpukan kendaraan.
Massa melakukan pembakaran ban. Aiptu Erwin dan rekan polisi berusaha melakukan pengamanan dengan berusaha memadamkan api. Namun di tengah upayanya itu, sejumlah anggota demosntran melempar sesuatu diduga bahan bakar minyak ke tubuh Erwin. Tak elak hal itu membuat tubuhnya terbakar.
Suasana di sekitar lokasi pun berubah menegangkan. Dalam video yang beredar, Erwin berlarian dibalut dengan api di tengah kerumunan hingga terjatuh. Beberapa anggota polisi lainnya membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Mereka di antaranya, Yudi Muslim dan F.A Simbolon anggota Sabhara Polres Cianjur. Mereka pun turut mengalami luka bakar meski tak separah Erwin.
"Saat ini korban (dirawat) di RSUD Cianjur. Tim dari RS Polri turun membackup rekomendasi perkembangan kesehatannya apakah dirujuk di RS Polda Jabar atau RS Polri di Kramat Jati," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Kamis (15/8).
6. Pelaku telah diciduk polisi.
foto: liputan6.com
Aksi demo berujung rusuh tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian, bahkan polisi telah mengamankan 15 demonstran. Mereka saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif di Mapolres Cianjur.
Recommended By Editor
- 5 Fakta Briptu Hedar yang tewas usai disandera di puncak Papua
- Kisah tragis Briptu Hedar, disandera & ditembak hingga tewas di Papua
- Kisah Iptu Triadi terancam dipecat karena ngojek untuk hidupi keluarga
- Usai mati lampu, kualitas udara Jakarta sempat membaik
- Cerita dampak mati lampu, tak bisa belanja hingga ibu-ibu mengamuk
- Sampah produk Indonesia hanyut sampai Thailand, fotonya bikin miris