Brilio.net - Di masa pandemi Covid-19, banyak yang beranggapan menggunakan kendaraan pribadi jauh lebih aman ketimbang naik transportasi umum. Hal ini membuat penggunaan kendaraan pribadi meningkat saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan seperti di Jakarta.
Namun jika tidak ada hal penting yang harus dilakukan, sebaiknya masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Tujuannya untuk mengurangi penyebaran virus korona.
Saat PSBB, sebagian ruas jalan memang terlihat agak lengang. Tapi tentu saja ketika harus menggunakan kendaraan pribadi karena ada aktivitas fisik penting yang harus dilakukan, kamu tetap mesti menerapkan protokol kesehatan ya, terutama menggunakan masker dan ekstra waspada saat kita beraktivitas di ruang publik.
Nah berikut beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan saat menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor di masa pandemi.
1. Pergi ke kantor
Sebagian orang menggunakan sepeda motor sebagai suatu kebutuhan untuk transportasi ke kantor. Sebaiknya kamu memilih rute yang tetap untuk pergi dan pulang. Hal ini untuk membatasi risiko terpapar virus. Tentu saja saat berkendara kamu menggunakan alat keselamatan yang layak ya.
2. Jadilah pengendara cerdas
Buat anak motor jangan kumpul-kumpul dulu ya (foto diambil sebelum masa pandemi/@yans_brilio)
Saat mengatasi kebosanan karena terlalu lama di rumah, ada kalanya orang ingin menghirup udara segar dengan berkendara. Ingat berkendara sendiri saja ya, jangan membonceng teman. Selain itu saat mengendarai sepeda motor kamu harus tetap menjaga jarak ya. Nah buat kamu yang biasa kongkow dengan teman, khususnya buat anak motor nih, tunda dulu deh kumpul-kumpulnya.
3. Cukup berkendara jarak pendek
Jika sekadar untuk menjernihkan pikiran akibat terlalu sering di rumah saja, kamu bisa memilih jalan-jalan jarak pendek saja. Bisa di sekitar wilayah tempat tinggal kamu. Jangan pernah memaksakan diri berkendara jarak jauh karena bisa menguras stamina yang akan membuat kamu rentan terpapar virus.
Nah jika ingin membagikan pengalaman kamu berkendara di saat pandemi, kamu bisa membagikannya melalui sosial media, jadi nggak perlu kumpul bareng teman.
4. Tetap waspada di jalan
Seperti dijelaskan di atas, saat penerapan PSBB, sebagian ruas jalan terlihat lengang. Tapi bukan berarti kondisi tersebut membuat kamu bisa bebas ngebut ya. Kewaspadaan di jalan tetap diperhatikan. Ingat, bahaya selalu mengintai di jalan. Sebab, jalan raya bukanlah ruang hampa, selalu ada pengendara lain. Jadi tetap waspada dan antisipasi masalah sebelum terjadi.
Jangan berhenti di tempat-tempat yang ada kerumunan. Mungkin saja dari kerumunan itu ada Orang Tanpa Gejala (OTG) yang bisa menularkan virus kepada kamu. Tempat yang ramai meningkatkan risiko terpapar virus. Satu hal yang nggak kalah penting, sebelum berkendara sebaiknya kamu mencari tahu wilayah mana saja yang masuk zona merah pandemi. Selalu gunakan masker selama berkendara.
5. Batasi interaksi selama berkendara
Ingat jaga jarak saat berkendara, tapi nggak gini juga kali (Bangkokpost.com/Tawinun Phoemphun Facebook)
Selama berkendara, sebaiknya kamu harus memperhatikan interaksi dengan orang lain. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi diri kamu sendiri. Selalu biasakan mencuci tangan sebelum dan sehabis berkendara. Kamu juga harus membatasi kontak langsung dengan orang lain, dan menghindari menyentuh wajah yang dapat mengurangi risiko terpapar berbagai infeksi.
6. Nggak perlu ke showroom
Ada yang menarik dalam waktu belakangan ini. Akibat penerapan PSBB, terjadi pembatasan waktu operasional transportasi umum. Fakta ini membuat permintaan sepeda motor mulai meningkat untuk mempermudah mobilitas. Sebelumnya, industri otomotif, termasuk sepeda motor sempat terdampak akibat krisis yang disebabkan pandemi Covid-19.
Nah buat kamu yang berniat mengganti sepeda motor atau membeli baru, nggak perlu repot-repot pergi ke showroom. Di era digital seperti sekarang, banyak produsen yang berinovasi melakukan penjualan secara daring.
Kamu juga bisa mengunjungiMomotor.id, situs jual beli motor yang baru-baru ini meluncurkan fitur motor baru dan program undian Badai Hadiah yang berlangsung mulai 1 Oktober 2020 sampai 31 Januari 2021. Program yang didukung Adira Finance dan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ini bertujuan untuk menjawab keresahan konsumen di tengah pandemi Covid-19 dengan menawarkan solusi pembelian motor baru berkualitas melalui platform digital.
Kami berharap program ini bisa menjadi jawaban bagi keresahan masyarakat dalam memilih motor di tengah keterbatasan pada masa pandemi, ujar Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance.