Brilio.net - Teater Broadway selalu menjadi impian bagi pelaku seni pertunjukan, khususnya drama musikal. Maklum, Broadway sejak lama dianggap sebagai “kiblat” panggung drama musikal dunia dan kerap menjadi rujukan utama dari teater komersial kelas dunia.
Disebut teater komersial karena Broadway mampu menempatkan drama musikal sebagai sebuah industri, bukan semata-mata hiburan. Tak heran jika banyak seniman di seluruh dunia berupaya keras untuk bisa tampil di panggung yang terletak di Manhattan, New York ini.
(Ki-Ka) Juri Indonesia Menuju Broadway Ufa Sofura, Andrea Miranda, Program Director Bakti Budaya di Djarum Foundation Renitasari Adrian, Garin Nugroho, dan Ari Tulang.
Tentu saja bukan perkara gampang tampil di panggung kelas dunia itu. Broadway punya standard tinggi untuk pertunjukkan yang akan ditampilkan. Dibutuhkan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang mumpuni untuk menyajikan pertunjukan dengan standard Broadway.
Kesempatan inilah yang akan didapatkan 70 anak muda Indonesia. Mereka berpeluang menimba ilmu panggung Broadway langsung dari pengajar StudentsLive, Passport to Broadway pada 20–24 Februari 2019 di Jakarta.
Nantinya, selama lima hari, para peserta mendapat kesempatan eksklusif bekerja dengan tim Broadway, mulai dari sutradara, direktur musik, koreografer, dan tim produksi StudentsLive, Passport to Broadway.
Nah untuk mendapatkan kesempatan ini nggak gampang lho. Oh iya, ke-70 anak muda tersebut merupakan hasil audisi dari program beasiswa pelatihan seniman muda untuk mendapatkan ilmu panggung berstandard Broadway yang dilakukan Bakti Budaya Djarum Foundation melalui program Ruang Kreatif. Kayak apa sih program yang akan menjaring anak-anak muda Indonesia untuk belajar seni panggung dunia? Berikut fakta tentang program Indonesia Menuju Broadway yang berhasil dirangkum Brilio.net
1. Dikuti ratusan peserta
Lewat program bertajuk “Indonesia Menuju Broadway”, Bakti Budaya Djarum Foundation menjaring 243 peserta dari 672 yang mendaftar selama periode 10–28 Januari 2019 lalu. Kemudian 243 peserta terpilih wajib mengikuti proses audisi selama dua hari pada 3-4 Februari di hadapan para juri yang berpengalaman di dunia seni pertunjukan, seperti Ari Tulang, Garin Nugroho, Andrea Miranda, dan Ufa Sofura.
2. Buat mereka yang menekuni genre musikal
Program Director Bakti Budaya di Djarum Foundation Renitasari Adrian menjelaskan, ini untuk pertama kalinya pihaknya bekerja sama dengan Passport to Broadway mengadakan program ruang kreatif Indonesia Menuju Broadway. Sebelumnya program ruang kreatif ditujukan bagi para komunitas seni dan manajemen produksi seni pertunjukan. Kali ini ruang kreatif ditujukan untuk seniman muda Indonesia yang menekuni genre musikal yang banyak diminati saat ini.
“Program ruang kreatif Indonesia Menuju Broadway ini juga memberikan akses dan peluang bagi para aktor dan aktris seni pertunjukan Indonesia agar dapat merasakan pelatihan ala Broadway dan sebagai kesempatan untuk dapat mengikuti audisi di New York, kemudian menjadi salah satu pemeran Broadway dan membawa nama harum Indonesia ke kancah internasional,” ujar Renitasari dalam jumpa pers di Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (4/2).
3. Pesertanya dari pelajar sampai peraih Piala Citra lho
Peserta yang mengikuti audisi sangat beragam, mulai dari pelajar, pekerja seni, lulusan ajang pencarian bakat, penyanyi yang sudah memiliki album, penari, hingga pemain film yang pernah masuk nominasi dan memenangkan Piala Citra. Dari 243 peserta terpilih, 66% perempuan dan 34% laki-laki dengan jangkauan usia 10-15 tahun sebanyak 18%, 16-22 tahun 35 % dan 23-32 tahun sebanyak 47%.
4. Harus melewati tiga tahapan audisi
Mereka harus melewati tiga tahapan dalam audisi yaitu menari, menyanyi, dan akting. Pada tahap pertama, satu kelompok yang berisi 10-15 peserta akan diajarkan satu tarian yang dikoreografikan oleh Ufa Sofura dan kemudian ditampilkan bersama-sama di hadapan para juri.
Tahapan selanjutnya, masing-masing peserta unjuk kebolehan di bidang tarik suara yang diiringi piano dengan pilihan lagu yang telah diberikan, sesuai kategori umur. Tahapan terakhir yang harus dilalui adalah akting, di mana para peserta akan diberikan naskah dan kemudian dipentaskan langsung di hadapan para juri.
5. Begini komentar Garin Nugroho
Selama audisi, sebagai salah satu juri Garin banyak menyaksikan seniman-seniman muda yang berpotensi di bidang seni pertunjukan, khususnya musikal teater. Proses seleksi ini, kata Garin, menantang para seniman muda Indonesia untuk menampilkan bakat dan memberikan hasil yang terbaik di hadapan para juri.
“Ke depan, kami berharap seniman-seniman muda ini dapat terus mencipta karya dan menjadi inspirasi bagi seniman muda lainnya yang ingin menekuni bidang teater musikal,” ujar Garin.
6. Broadway sebagai kemasan industri seni
Menurut Garin, Broadway sejatinya sebuah “kemasan” dalam industri pertunjukan drama musikal. Dari sisi karya seni yang bisa ditampilkan, Indonesia sebenarnya tak kalah. Hanya saja, seni pertunjukan di Indonesia belum sepenuhnya menjadi industri. Karena itu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang mumpuni untuk membawa karya-karya seni pertunjukan Indonesia menjadi industri sekaligus tontonan kelas dunia.
7. Hanya 10 orang yang bakal berangkat ke Broadway
Hanya akan ada 10 orang terpilih yang berkesempatan diberangkatkan ke New York oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan mendapatkan pelatihan lebih lanjut tentang musikal teater khas Broadway pada Juli 2019.
Recommended By Editor
- Perankan anak penyair Amir Hamzah, Prisia Nasution tampil memukau
- Nyanyi Sunyi Revolusi, teater tentang Amir Hamzah yang epik abis
- Jadi drama musikal, 5 film Holywood ini tembus Broadway
- 7 Fakta “Nyanyi Sunyi Revolusi”, kisah tragis begawan sastra Indonesia
- Bunga Penutup Abad, lakon klasik yang menggugah perhatian milenial