Brilio.net - Gempa berkekuatan 7,7 SR yang disusul dengan tsunami meluluh lantakan wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Menurut informasi dari BMKG, tsunami yang terjadi di dua kota tersebut setinggi 1,5 meter. Hingga kini masih terjadi beberapa gempa susulan di beberapa wilayah Sulawesi Tengah.

Tsunami yang menerjang Palu tentunya membuat banyak permukiman yang hancur dan hanyut. Terutama permukiman yang ada di pesisir pantai. Bahkan salah satu rumah sakit yang ada di pesisir Kota Palu pun ikut runtuh akibat gempa dan tsunami tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho sempat mengunggah kondisi terkini daerah pesisir usai diterjang tsunami. Lewat akun Twitter-nya Sutopo memperlihatkan betapa hancurnya permukiman yang ada di sana.

"Kondisi pantai di Kota Palu pascatsunami. Kerusakan cukup parah. Bangunan hancur dan rata tanah. Beberapa korban meninggal ditemukan akibat gempa dan diterjang tsunami. Evakuasi terus dilakukan," tulis Sutopo.

Berikut ini deretan potret kondisi pesisir pantai Palu usai dilanda gempa dan tsunami seperti brilio.net lansir dari akun Twitter @Sutopo_PN, Sabtu (29/9).

1. Beberapa rumah terlihat rata dengan tanah akibat gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9).

kondisi pesisir gempa palu  Twitter/@Sutopo_PN

2. Gempa ini kuat dirasakan di Donggala, Palu dan beberapa wilayah lain di sekitarnya.

kondisi pesisir gempa palu  Twitter/@Sutopo_PN

3. Kerusakan berat terjadi di permukiman pesisir pantai Palu.

kondisi pesisir gempa palu  Twitter/@Sutopo_PN

4. Kerusakan ini diakibatkan oleh tsunami yang menerjang beberapa saat setelah gempa susulan 7,7 SR.

kondisi pesisir gempa palu  Twitter/@Sutopo_PN

5. Menurut Sutopo, beberapa korban meninggal ditemukan akibat gempa dan diterjang tsunami.

kondisi pesisir gempa palu  Twitter/@Sutopo_PN

6. Bahkan salah satu rumah sakit yang ada di pesisir juga rusak parah.

kondisi pesisir gempa palu  Twitter/@Sutopo_PN

7. Tindakan evakuasi terus dilakukan terkait dengan bencana alam ini.

kondisi pesisir gempa palu  Twitter/@Sutopo_PN