Brilio.net - Belum lama ini masyarakat dibuat geger, dengan sebuah video yang memperlihatkan sebuah sedan Mercy melaju kencang di Tol Cikunir. Mobil itu bahkan melaju dengan melawan arah.

Tak lama kemudian, muncul pula sebuah video ketika mobil itu sudah ringsek akibat mengalami kecelakaan di tol. Usai diselidiki pihak kepolisian, rupanya diketahui bahwa pengendara mobil tersebut merupakan seorang lansia berusia 66 tahun.

Dilansir brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (30/11) kini polisi menetapkan kakek MDS pengemudi Mercy yang melawan arah sebagai tersangka. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, penetapan tersangka berdasar hasil gelar perkara.

Dari keterangan Sambodo, MDS dikenakan Pasal 310 Ayat 1 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Meski ditetapkan sebagai tersangka, namun MDS tidak ditahan. Hanya kendaraan saja yang disita sebagai barang bukti.

<img style=

foto: Instagram/@fakta.jakarta

"Kemarin sudah diadakan gelar perkara terhadap Mercy tersebut. Jadi, statusnya sudah jadi tersangka. Mercy itu masih kami sita. Orang kami jadikan tersangka, memang tidak dilaksanakan penahanan," kata Sambodo di Polda Metro Jaya yang dilansir dari Liputan6.com.

MDS ditetapkan sebagai tersangka sebagai bukti jika tidak ada tebang pilih dalam penanganan perkara kecelakaan lalu lintas.

"Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan mentang-mentang Mercy terus dilepaskan dan sebagainya, tidak," ujar Sambodo.

Kemudian lebih lanjut keterangan dari Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan jika pengendara Mercy melawan arus, MDS tersebut tidak ada tebang pilih dalam penanganan perkara kecelakaan lalu lintas.

<img style=

foto: Instagram/@fakta.jakarta

"Sementara dugaan info awal yang bersangkutan dalam kondisi demensia atau menurunnya kondisi kemampuan berpikir," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono yang dilansir dari Liputan6.com.

Saat dilakukan pemeriksaan, menurut Argo, pengemudi Mercy itu tampak bingung saat ditanyai perihal identitasnya. Termasuk alasan melawan arus lalu lintas di jalur cepat tol.

"Terus enggak lama setelah keluarganya datang, dijelaskan bahwa yang bersangkutan ada gejala gejala kondisi seperti itu," kata Argo.