Brilio.net - Istri Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di National University Hospital, Singapura. Ani Yudhoyono dikabarkan meninggal dunia pada pukul 11.50 waktu Singapura.
Kabar meninggalnya Ani Yudhoyono ini dikonfirmasi oleh politisi Partai Demokrat, Andi Arief. Melalui akun Twitternya, Andi Arief mengabarkan berita meninggalnya mantan ibu negara tersebut.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, bu Ani telah meninggal dunia pada 11.50 waktu singapura," tulis Andi Arief seperti dikutip brilio.net, Sabtu (1/6).
Selain itu, dalam siaran Kompas TV, kader Partai Demokrat Imelda Sari juga mengonfirmasi kabar meninggalnya Ani Yudhoyono. Sejumlah politisi Partai Demokrat dan seluruh anggota keluarga telah berkumpul di National University Singapura. Sementara itu, keterangan resmi kabar meninggalnya Ani Yudhoyono ini akan disiarkan oleh pihak keluarga.
Sebelumnya, Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Sementara itu, kondisi istri Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kembali memburuk pada Jumat pagi (31/5). Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di National University Hospital sempat tidak sadarkan diri.
Kristiniani Herawati atau akrab disapa dengan Ibu Ani, menderita kanker darah dan sejak tanggal 2 Februari lalu dirawat di NUH Singapura. Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengukuhkan hal ini secara langsung dalam pernyataan lewat video 13 Februari lalu. Banyak pejabat Indonesia dan negara-negara sahabat yang datang langsung ke NUH, dan tidak terhitung yang menyampaikan doa lewat media sosial.
Recommended By Editor
- Kondisi Ani Yudhoyono kembali menurun dan tak sadarkan diri
- Lebaran di Indonesia, Prabowo rencana akan salat id di Hambalang
- Jokowi undang Purnawirawan TNI ke Istana Kepresidenan
- 4 Kasus ancaman pembunuhan tokoh nasional ini berhasil digagalkan
- Reaksi SBY & Bu Ani saat dituduh gunakan sakit jadi dalih politik