Brilio.net - Media sosial memang saat ini tidak bisa dipisahkan dari keseharian masyarakat. Tak hanya sebagai sarana komunikasi, lebih jauh, media sosial juga mengubah berbagai budaya dan kebiasaan masyarakat. Melalui media sosial ini, orang-orang bisa membagikan berbagai momen yang dijalaninya melalui berbagai foto dan video. Namun, terkadang, media sosial yang sebenarnya sangat membantu manusia dalam berbagai kegiatannya ini justru digunakan untuk tujuan yang sekadar menunjukkan eksistensi seseorang.
Seperti yang baru-baru ini menjadi perbincangan di berbagai media. Fenomena berfoto atau berselfie yang menjadi kebiasaan para pengguna media sosial ini ternyata merebak hingga lokasi-lokasi bencana alam. Baru-baru ini, kisah orang-orang berselfie di lokasi terdampak tsunami di perairan Selat Sunda, ramai diperbincangkan hingga jadi sorotan media-media asing.
Dilansir brilio.net dari The Guardian, Jumat (28/12), orang-orang yang berselfie ria dilokasi tsunami tersebut mengaku datang untuk memberikan bantuan berupa pakaian, selain itu ada juga yang mengaku ingin melihat lokasi tsunami hingga orang-orang yang terdampak tsunami. Sementara itu, mereka juga mengungkapkan bahwa foto selfie tersebut sebagai upaya dokumentasi untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar menyampaikan bantuan hingga ke lokasi bencana.
"Foto itu ada di Facebook sebagai bukti bahwa kita benar-benar di sini dan memberikan bantuan," tutur wanita bernama Solihat (40), salah satu orang yang kedapatan berselfie di lokasi bencana di Provinsi Banten, seperti dikutip dari The Guardian.
foto: theguardian.com
"Foto bencana biasanya mendapat banyak like, mungkin karena hal itu mengingatkan kita untuk bersyukur," tambah Solihat.
Fenomena selfie ini tak hanya terjadi di Banten, tetapi juga menjangkit hingga provinsi Lampung tepatnya di Desa Way Muli. Banyak orang yang berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung wilayah yang terdampak gempa. Sayangnya, beberapa di antara para pengunjung lokasi bencana tersebut justru datang untuk berfoto alih-alih membantu tim relawan.
Kendati demikian, tidak semua kegiatan berselfie di lokasi bencana berakhir dengan keberuntungan. Karena terlalu asyik berselfie, dua sepeda motor milik pengunjung lokasi bencana di Lampung hilang akibat dicuri.
foto: Twitter/@sutopoPN
Dikutip brilio.net dari coconuts.co, para pengunjung yang kehilangan sepeda motor tersebut diduga teledor saat memarkirkan kendaraannya, sehingga raib begitu saja.
Fenomena selfie memang terkadang ampuh untuk menaikkan eksistensi bahkan jumlah like di media sosial. Kendati demikian, berselfie di lokasi bencana alam bukanlah sebuah ide yang baik, karena bisa dianggap tidak berempati kepada para korban bencana.