Brilio.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membantah isu yang beredar di media sosial mengenai camilan santan dan roti yang jadi santapan para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON).

Mengenai video yang beredar, Dito Ariotedjo menjelaskan bahwa hal tersebut adalah hoaks atau tidak benar. Dito menjelaskan hal itu hanya candaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Adanya viral snack dikasih roti dan susu diganti santan, bisa kami pastikan itu adalah hoaks dan bercandaan oknum," jelasnya dikutip brilio.net dari liputan6, Rabu (18/9).

Tindakan lebih lanjut yang dilakukan oleh Menpora adalah menyelidiki akun terkait. Namun sayangnya, setelah dilakukan investigasi akun tersebut sudah dinonaktifkan.

"Setelah kita kejar, kita investigasi, langsung akun-akunnya dimatiin. Dan sudah di-take down," imbuhnya.

makanan atlet PON berbagai sumber

foto: kemenpora.go.id

Sementara itu, menepis kabar yang simpang siur mengenai makanan yang diperoleh atlet PON 2024, Dito Ariotedjo secara langsung meninjau pusat pengemasan konsumsi PON XXI 2024 Aceh - Sumut di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Medan.

Dito Ariotedjo menegaskan, nasi boks yang didistribusikan ke lapangan diperuntukan bagi panitia pelaksana dan pelaksana pertandingan. Nasi boks tersebut juga bukan diperuntukan atlet.

makanan atlet PON berbagai sumber

foto: TikTok/@echasantisavitri

Meninjau langsung ke tempat, Menpora Dito yang didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono menyaksikan secara langsung cara pengemasan nasi boks. Bahkan Menpora juga sempat mencicipi nasi boks tersebut.

"Jadi, bukan untuk atlet. Tadi saya sudah melihat langsung dan saya hitung kalau di satu boks ini ada 1.000 kalori, karena nasinya sendiri saja sudah 400-an kalori belum lagi ditambah daging atau ayam dengan telur dan sayur. Jadi sekali lagi ini bukan untuk atlet," ucapnya dikutip brilio.net dari Kemenpora.go.id, Rabu (18/9).

makanan atlet PON berbagai sumber

foto: TikTok/@echasantisavitri

Lebih lanjut, Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan konsumsi untuk atlet sudah disediakan pada hotel di tempat mereka menginap. Biasanya makanan sudah disiapkan pada pagi hari, sedangkan pada siang hari baru dikirim ke venue. Sementara untuk makan malam, para atlet akan menikmati hidangan prasmanan di hotel.

"Kalau untuk atlet ini proteinnya di-double gizinya, ada hitungan antara protein dan karbonya, kalau nggak salah kalorinya juga di-double. Jadi dari gizi, protein, dan karbonya, sudah dihitung dokter gizi," jelasnya.