Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, dengan tegas membantah kabar mengenai penggeledahan yang dilakukan oleh kepolisian di rumahnya. Kabar ini muncul di tengah isu judi online yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). "Enggak ah, fitnah itu," ungkap Budi saat berada di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/12).

Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Budi Arie selama kurang lebih tujuh jam. Mengenai materi pemeriksaan, Budi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. "Silakan ditanyakan kepada pihak penyidik yang berwenang," jelasnya.

Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) ini memenuhi panggilan pemeriksaan Bareskrim Polri sekitar pukul 10.00 WIB dan keluar dari gedung sekitar pukul 17.13 WIB. Budi menegaskan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, ia memiliki kewajiban untuk membantu kepolisian dalam memberantas judi online di lingkungan Komdigi.

"Pemberantasan judi online merupakan tanggung jawab bersama. Kita perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk menuntaskan kasus ini, terutama dalam melindungi masyarakat," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online. Ia menyatakan bahwa judi online sangat membahayakan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.

"Banyak yang terkena dampaknya adalah orang-orang berpenghasilan rendah yang mencoba peruntungannya. Kita harus benar-benar berusaha untuk memberantasnya," kata Prabowo dalam wawancara eksklusif.

Prabowo juga mengungkapkan bahwa judi online telah menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah. "Ini sudah sangat membahayakan. Kita kehilangan banyak uang, bahkan ada yang memperkirakan kerugian mencapai Rp900 triliun," ungkapnya.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa ia mengetahui siapa saja yang terlibat dalam praktik judi online ini, termasuk mereka yang mengendalikan dari luar negeri. Ia meminta semua pihak, termasuk Kemenko Polkam dan Kejaksaan Agung, untuk tidak membekingi judi online. "Bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online," tegasnya.