Brilio.net - Sobat Brilio mungkin sudah sering mendengar istilah generasi muda adalah penerus bangsa ke depan. Ya tentu saja anak muda seperti apa yang bisa diharapkan menjadi pemimpin di masa mendatang.
Mereka mesti memiliki kemampuan, bukan hanya dari sisi akademis semata tapi juga harus punya visi, emosional dan intelegensia yang mumpuni untuk melakukan perubahan positif di tengah masyarakat.
Oleh karenanya, untuk menjadi seperti itu kemampuan anak-anak muda perlu diasah. Tujuannya agar mereka punya karakter yang kuat. Hal inilah yang terlihat dalam acara leadership development yang digelar Bakti Pendidikan Djarum Foundation di Hotel Eastparc, Yogyakarta, Kamis (14/3).
Sebanyak 64 mahasiswa penerima beasiswa Bakti Pendidikan Djarum Foundation begitu antusias mengikuti pelatihan yang digelar selama tiga hari hingga 16 Maret 2019. Mereka merupakan bagian dari 465 mahasiswa yang berasal dari 91 perguruan tinggi di Indonesia sebagai penerima Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) angkatan 2018-2019.
“Pelatihan ini tujuannya agar seorang mahasiswa berprestasi harus dapat menjadi pemimpin di masa depan. Dia harus punya visi, mampu mengomunikasikan visinya itu dan menginpirasi orang lain,” ujar Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Adrian Hadinata.
Dalam kegiatan ini, kemampuan soft skills para peserta diasah. Ya bisa dibilang kegiatan ini sebagai “kawah candradimuka” bagi peserta sebelum mereka benar-benar menjadi pemimpin di manapun. Kegiatan ini juga untuk memberikan modal bagi generasi muda agar bisa bersaing seiring perkembangan zaman.
“Ini sebagai media penggodokan mereka. Ke depan sebagai Beswan Djarum Plus mereka punya tanggung jawab besar untuk mewujudkan Indonesia yang digdaya,” lanjut Adrian.
Selama tiga hari, para Beswan Djarum diberi pembekalan materi yang berkaitan dengan pembentukan kompetensi untuk menjadi seorang pemimpin seperti vision yang disajikan Felicia Hanitio dari Djarum Foundation.
“Dengan memiliki visi yang kuat, Beswan Djarum diharapkan tidak kehilangan arah dan memiliki tujuan yang pasti dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Felicia.
Mereka juga mendapat pembekalan materi mengenai critical writing dari penulis Roro Ajeng Sekar Arum. Para Beswan Djarum diajarkan bagaimana menyampaikan ide maupun argumentasi secara efektif melalui tulisan, termasuk menyusun alasan dan bukti yang jelas untuk mendukung argumentasi tersebut. Dalam materi ini peserta belajar dan membangun kepekaan mengolah berbagai informasi yang ada di sekitar.
“Mereka dipacu membangun kemampuan berpikir kritis dengan berdiskusi kemudian menuliskannya dalam berbagai format karena pemimpin yang baik adalah yang mampu mengkomunikasikan visi, ide, maupun argumentasinya secara tepat,” ujar Roro Ajeng.
Bukan cuma itu, mereka juga diajarkan menjadi public speaker. Materi ini disampaikan jurnalis senior Bayu Sutiyono lewat materi effective oral communications. Bahkan mereja juga mendapat materi what leader do dari motivator James Gwee.
“Para Beswan Djarum akan diberikan pemahaman tentang kemampuan berbicara efektif sehingga gagasan mereka mampu mengajak banyak pihak untuk melakukan hal yang nyata dan membawa perubahan yang positif di tengah masyarakat,” ujar Bayu.
Setelah mendapatkan semua materi, para Beswan Djarum diminta mempraktikan ilmu yang mereka dapatkan dalam bentuk presentasi yang dilakukan Jumat (15/3).
Di akhir kegiatan, Djarum Foundation bersama dengan James Gwee memberikan pemahaman bahwa pemimpin yang baik ialah orang yang mampu memberikan teladan, motivasi dan menggerakkan orang lain untuk melakukan perubahan.
Oh iya, Bakti Pendidikan Djarum Foundation juga sudah mulai membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai Beswan Djarum angkatan 2019/2020. Pendaftaran bisa dilakukan secara online di sini. Yuk ikutan.
Recommended By Editor
- Siap digelar, ICFBE 2019 akan jadi gudang ilmu bagi pebisnis muda
- Siap menjadi Content Creator bersama Creatormuda Academy
- Good Day Gaul Creation kembali digelar, usung tema menarik
- Perusahaan mi instan ini resmi gandeng dua tim besar e-Sport tanah air
- 3 Juara sociopreneur ini membuktikan milenial bisa berbagi lho