Brilio.net - Untuk pertama kalinya Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3) lalu mengumumkan bahwa dua orang di Indonesia positif terinfeksi virus Corona. Kabar tersebut lantas menjadi pemberitaan yang ramai di masyarakat. Melihat hal ini banyak sindiran datang dari berbagai negara terkait penanganan Corona di Indonesia. Salah satunya juga mengakibatkan Pemerintah Arab Saudi menangguhkan perjalanan umrah dan wisata ke negaranya. Melihat penyebaran yang masih masif setiap harinya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menanggapi berbagai sindiran dari negara lain terhadap Indonesia terkait penanganan virus Corona.

"Yang kalian lihat dari luar, serangannya luar biasa. Bahkan dari Amerika. Melakukan segala cara, intimidasi, tekanan. Bahkan terakhir kita juga umrah juga dilarang. Tapi kelihatannya sebentar," tutur Terawan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jawa Barat, seperti brilio.net lansir dari liputan6.com Selasa (3/3).

Begini reaksi Menkes  2020 Liputan6.com

Terawan menyatakan, Indonesia berupaya keras menangani penyebaran virus Corona. Termasuk tidak menutupi berbagai informasi terkait penularan penyakit tersebut.

"Kita kan ada bilang ada, nggak ada bilang nggak ada. Nggak ada hubungannya. Kita bukan bangsa yang mudah ditengkar, lebai, dan cengeng. Kita bangsa yang kuat. Kalau ada bilang ada, kalau tidak bilang tidak. Kita jujur, buat apa sembunyi-sembunyi," kata Terawan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan ada dua orang di Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus Corona.

Keduanya merupakan ibu dan anak. Ibu tersebut berusia 64 tahun, sementara anaknya berusia 31 tahun.

Jokowi menuturkan, kasus masuknya virus Corona ke Tanah Air itu terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang yang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia. Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan WN Jepang tersebut.