Brilio.net - Mbah Mad merupakan seorang ulama terkemuka yang kharismatik. Pemilik nama asli Kiai Haji Ahmad Abdul Haq Dalhar Watucongol ini lahir pada tahun 1928 di Muntilan, Kabupaten Magelang. Dia memiliki pengaruh yang kuat terhadap penyebaran agama Islam, khususnya di daerah Magelang.
Selama masa hidupnya, dia juga menghabiskan waktu untuk mengurus pondok pesantren. Mbah Mad merupakan generasi keempat pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Watucongol yang berada di Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang. Pondok pesantren ini didirikan tahun 1820 oleh Kiyai Abulrauf Bin Hasan Tuqa, kakek buyut Mbah Mad.
Selain itu, Mbah Mad juga dikenal memiliki karomah atau anugrah kemampuan lebih yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya, saat Mbah Mad bisa memberi tahu tempat keberadaan sebuah makam wali. Padahal, sebelumnya masyarakat sekitar tidak mengetahui hal tersebut. Sehingga, makam tersebut dianggap makam orang biasa oleh masyarakat.
Karena karomah atau anugrahnya ini, Mbah Mad menjadi salah satu kiai yang kerap dikunjungi pejabat di era Orde Baru. Bahkan, Mbah Mad juga merupakan sosok tokoh spiritual yang disegani banyak kalangan mulai dari ulama, politisi dan pejabat.
Jajaran mantan presiden Republik Indonesia, seperti almarhum Abdurrahamn Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga kerap mengunjungi Mbah Mad di Watucongol.
Pejabat lain seperti Akbar Tanjung yang merupakan Mantan Ketua DPR hingga Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Wiranto juga pernah berkunjung. Mereka mendatangi Mbah Mad untuk meminta doa dan restu agar diberikan kelancaran.
Mbah Mad mempelajari ilmu spiritual dari ayahnya yaitu Mbah Dalhar. Mbah Dalhar dikenal masyarakat sebagai seorang waliyullah. Ini dikarenakan Mbah Dalhar memiliki kemampuan untuk merasakan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa di sekitarnya. Sehingga hal inilah yang membuat Mbah Mad bisa mendapat turunan ilmu dan kemampuan yang barokah bagi para santrinya.
foto: Azahra Amalia Sugiyarto
Mbah Mad juga merupakan sosok yang memiliki jiwa nasionalis. Dia selalu rutin mengadakan tirakatan pada malam peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Mbah Mad tutup usia di usianya yang ke 82 pada tahun 2010 di Rumah Sakit Harapan, Kota Magelang.
Hingga saat ini makamnya masih ramai dikunjungi para peziarah. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh Mbah Mad dalam mengajarkan pendidikan agama di pesantren dan masyarakat.
Reporter: mg/Azahra Amalia Sugiyarto
Recommended By Editor
- Sosok pribumi pertama bergelar doktor ini ternyata kakek sutradara top
- Angkat Ismail Marzuki, Indonesia Kaya suguhkan serial Musikal baru
- Kesederhanaan Buya Syafii semasa hidup, pilih penginapan pakai gayung
- 101 Kata-kata bijak BJ Habibie tentang kehidupan, bikin termotivasi
- Bikin bangga, tiga tokoh bangsa ini raih apresiasi Legacy Makers 2021
- 8 Potret lawas tokoh publik bersama mendiang Harmoko, penuh kenangan