Brilio.net - Media sosial baru-baru ini diramaikan oleh aksi driver ojek online yang menggagalkan kasus dugaan penipuan berkedok lowongan kerja di Kota Bekasi. Diketahui, seorang pencari kerja hampir menjadi korban penipuan di Ruko Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Beruntung dia memesan ojek online, sehingga bisa kabur dari penipuan berkedok lowongan pekerjaan.
foto: otosia.com
Momen dugaan penipuan yang dialami pencari kerja bernama Gira ini terekam dalam chat antara penumpang dengan driver ojek online bernama Achmad Rifyannur. Tangkapan layar percakapan mereka pun viral di media sosial.
Terekam dalam riwayat chat, Gira yang saat itu sedang berada di dalam ruko untuk panggilan kerja tiba-tiba memesan ojek online, karena dia merasa ketakutan.
Dalam tangkapan layar yang diposting akun Instagram @gojek24jam, Gira meminta tolong dan ingin kabur dari dalam ruko. Seketika hal tersebut membuat driver ojek online ini ini merasa keheranan dan bertanya maksud dari ucapan Gira.
"Mas tolongin saya. Saya gemeteran. Mau kabur dari tempat ini. Saya di ruko nomor 83," kata Gira melalui aplikasi percakapan aplikasi ojek online dikutip dari akun Instagram @gojek24jam, Kamis (27/7).
foto: Instagram/@gojek24jam
Driver yang biasa disapa Arif ini lantas menanyakan alasan Gira ingin kabur dari dalam ruko tersebut. Dengan cepat dia langsung menuju ke lokasi untuk menjemput Gira. "Saya bingung ijin keluarnya gimana, kaya ditahan. Takut kasus penipuan," kata Gira.
Arif kemudian menyarankan agar Gira berpura-pura memesan makanan melalui ojek online, sehingga ada alasan untuk keluar dari dalam ruko. Namun, Gira mengaku sempat dilarang untuk keluar.
"Saya langsung keluar pas mas standby ya, oke. Tolong ya mas, saya takut. Ini saya udah bilang pesen go food malah gak boleh keluar, paling nanti saya trabas aja," tulisnya dalam chat.
Dalam tangkapan layar percakapan itu, Arif memberi tahu kepada Gira kalau ruko tersebut memang merupakan gudang penipuan. Gira pun menyadari kalau dirinya hampir menjadi korban penipuan berkedok lowongan pekerjaan.
"Oalah, saya niat kerja padahal. Oke saya kedepan, tunggu 3 menitan ya," katanya.
foto: Instagram/@gojek24jam
Dilansir brilio.net dari merdeka.com pada Kamis (27/7), unggahan dugaan kasus penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini mendapat tanggapan dari Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Melalui akun Instagram @mastriadhianto dia meminta agar Satpol PP dan Disnaker Kota Bekasi mengecek kejadian tersebut. "Segera di cek @satpolppkotabks @humasdisnakerkotabekasi," tulis Tri.
Sementara itu, dihubungi melalui akun Instagram @ahmadrifyannur, Arif selaku driver yang menyelamatkan Gira mengatakan kalau ruko di wilayah Galaxy banyak yang dijadikan tempat penipuan berkedok lowongan pekerjaan. Karena itulah, dia secara spontan ingin menyelamatkan Gira.
"Karena saya tahu di daerah Galaxy situ banyak ruko loker penipuan, jadi spontan saya kepengen si customer ini buat keluar aja dari situ. Cuma dia bilang ditahan, saya sih emang sudah niat jemput dan pasang badan kalau emang nanti ada tindakan apa-apa dari dalam ruko. Tapi setelah saya sampe ruko Alhamdulillah si customer aman keluar, cuma seperti orang buru-buru dan ketakutan gitu," kata Arif dikutip dari merdeka.com.
Selama di perjalanan menuju tempat yang dituju customernya di wilayah Jakarta Barat, Gira bercerita memang mengajukan lamaran untuk lowongan pekerjaan itu melalui situs pencari kerja. Saat itu tertulis tidak dipungut biaya sepeser pun.
"Lalu dia dapat WA panggilan kerja dari yang dia apply, ketika dia apply loker tersebut dituliskan tidak dipungut biaya apapun, dan nama perusahaan yang dia apply dengan yang dia datangi di ruko Galaxy itu berbeda, tetapi alamatnya sama," kata Arif.
foto: Instagram/@gojek24jam
Ketika berada di dalam ruko lantai satu, kata Arif, Gira mengaku kalau dirinya diberitahu akan ada biaya administrasi sebesar Rp1,5 juta. Kemudian di lantai dua, dia diminta membayar uang dengan jumlah tersebut.
"Setelah naik ke lantai dua dia mendapat semacam prospek dari HRD-nya, setelah itu diperintahkan untuk membayar Rp1,5 juta yang harus dibayar hari itu juga, jika tidak ada diperintahkan untuk minjem uang ke ortu, saudara atau teman. Dari situ dia merasa yakin kalau loker tersebut penipuan," ucapnya.
Arif berharap penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini bisa diberantas sampai ke akar-akarnya. Karena kasus ini meresahkan masyarakat, terutama pencari kerja.
"Ya semoga sindikat penipuan berkedok lowongan kerja ini bisa dibereskan sampai akar-akarnya, kalau bisa sampai bekingan-bekingannya, semisal ada yang membekingi, karena ini sudah menjadi keresahan masyarakat sejak lama," katanya.
Aksi Arif pun menuai banyak sorotan sekaligus salut oleh warganet. Lewat unggahan Instagram @gojek24jam, banyak yang mengapresiasi aksi Arif yang bergegas menjemput Gira agar tak jadi korban penipuan.
"Salut buat masnya makasih Krn udah jadi orang baik suka menolong orang lain yg kesusahan,semoga lancar rezekinya bahagia trs kehidupan kedepannya amin," tulis akun @stellafanny87.
"Driver yg biasa nongkrong dkt situ udah tau semua, makanya kalo ada yg hitam putih lgsg dicegat dikasi tau. Udah viral lama, yg jaga preman pernah ada yg lapor polisi juga tapi dateng doang n gada kelanjutan apa² adem ayem sampai sekarang," tulis akun @sigit_breakfast memberi informasi tambahan.
"Si driver seketika mengaktifkan fitur spesial: Go Help. Mantap pak driver!" ujar akun @laty_ibrahim.
Recommended By Editor
- Cara melaporkan penipuan online agar uang kembali, mudah dan praktis
- 11 Balasan chat penipuan ini cerdik, bikin penipu nggak bisa berkutik
- Nasib apes pria beli iPhone 14 Pro Max, dibawa kabur driver ojol
- Kisah korban penipuan tipu balik penipu, endingnya bikin tepuk jidat
- 5 Cara menjauhkan orang tua dari penipuan online, tak perlu repot lagi